Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

12 Jam Menulis Skenario, Begini Tekniknya

3 September 2019   06:00 Diperbarui: 3 September 2019   06:26 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pria mana yang ikhlas mencarikan calon suami baru untuk istrinya? Jangan samakan Calvin seperti pria-pria lainnya. Divonis menderita kanker ginjal, diprediksi umurnya tak lama lagi, Calvin tak menyia-nyiakan sedikit pun sisa waktunya. Sebelum meninggal, dia ingin mencarikan seseorang yang bisa menggantikannya untuk menikah dengan Silvi, istrinya. Calvin ingin memastikan ada yang menjaga dan mencintai Silvi setelah ia meninggal nanti.

  1. Daftar karakter

Salah satu kekuatan dalam film adalah tokoh. So, buatlah karakter yang kuat. Identifikasi karakter tokoh yang akan kita buat, mulai dari umur, pekerjaan, penampilan fisik, gaya berpakaian, sifat, dll. Jadikan tokoh kita bernyawa dan berjiwa. For example:

Calvin, pria berumur 35 tahun. Seorang pengusaha, model, dan blogger. Ia berpostur tinggi, berwajah oriental, dan bermata sipit. Tampan, baik hati, lembut, penyabar, dan penyayang. Jas menjadi gaya berpakaian favoritnya. Calvin anak sulung dari tiga bersaudara.

  1. Scene

Nah, inilah bagian vital dalam skenario. Naskah skenario terdiri dari scene-scene yang menyatu membentuk cerita yang utuh. Tentukan scene kalian dilakukan di luar atau di dalam ruangan (INT or EXT). Contoh penulisan scene adalah:

SC. 1, INT, HOTEL-PAGI

  1. Perkuat deskripsi

Ini penting, penting sekali. Ada dua deskripsi yang digunakan Young Lady dalam penulisan naskah skenario Mata Pengganti: deskripsi setting dan deskripsi rasa. Deskripsi setting digunakan untuk memperkuat imaji penonton. Deskripsi rasa digunakan untuk mengasah empati penonton terkait apa yang dirasakan tokoh.

Contoh deskripsi setting di scene 1:

Sebuah rumah besar bertingkat dua. Rumah itu didominasi warna putih. Halaman depan dan halaman belakangnya luas. Terdapat kolam renang di halaman belakang. Sementara itu, di halaman depan, sebuah Alphard hitam terparkir manis.

Contoh deskripsi rasa:

[Hati Calvin berdarah-darah. Seperti darah segar yang mengaliri hidungnya kini. Betapa melelahkan mencari mata pengganti untuk wanita yang dicintai] (Mata Pengganti, scene 23).

Ada pun beberapa istilah teknis dalam pembuatan skenario sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun