Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sidang, Bidadara-bidadari Kompasiana dan Pelajaran Berharga

6 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 6 Juli 2019   06:04 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasalnya, tak semua orang mengerti pola dan style Young Lady cantik. Atau adakah yang mau? Jika ada yang mau, jangan ragu kontak Young Lady via e-mail. 

Pengennya nulis itu buat just for fun aja sih. Semacam perayaan dan hadiah setelah sidang. Tapi pasti tak ada yang mau. I know that.

Satu pelajaran berharga dapat ditarik dari kejadian ini: jangan berharap teman datang ke momen penting kita. Tiap manusia pasti punya rangkaian siklus dalam hidupnya. Lahir, ulang tahun, lulus sekolah, bekerja, menikah, memiliki anak, dan meninggal. Banyak siklus itu dirayakan secara seremonial. 

Sah-sah saja kita merayakan siklus dalam kehidupan. Akan tetapi, jangan berharap teman mendatangi perayaan penting dalam tahap kehidupan kita. Belajarlah menerima kenyataan bahwa tidak semua orang siap berlelah-lelah dan mengerahkan waktu, tenaga, materi untuk kita.

Siklus dalam hidup itu niscaya. Tetapi untuk merayakannya tidak wajib. Apa lagi mengharapkan teman datang dan ikut merayakan.

Sebuah pilihan untuk merayakan atau tidak merayakan momen penting dalam hidup. Hak kita untuk mengekspresikan kebahagiaan setelah melewati fase penting dan mendebarkan. Once again...jangan berharap didatangi teman saat momen penting tiba.

Sebaliknya, kita pun tidak perlu datang ke momen penting orang lain bila tujuannya ingin dapat kunjungan balik. Siap-siaplah kecewa. Tak semua kebaikan dibalas orang yang sama. Jika ingin mendatangi momen penting dalam hidup orang lain, datanglah dengan tulus. Jangan mengharap balasan.

So, Young Lady tetap pada prinsip semula: takkan menghamburkan uang dan waktu hanya untuk seremonial semacam acara kelulusan atau lainnya. What for? Hanya melahirkan kesia-siaan. Membangun hubungan atau pertemuan dengan sedikit orang tetapi berkualitas itu jauh lebih baik ketimbang terjebak dalam pusaran seremonial palsu.

Kompasianer...

Yakin masih mau berharap didatangi teman saat momen penting?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun