Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hindari Berutang Pekerjaan Saat "Resign"

19 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 19 Maret 2019   14:49 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekecil apa pun, utang pekerjaan tetap berdampak dan berkaitan dengan orang lain. Entah itu atasan, bawahan, maupun rekan kerja. Peluang kita mengecewakan orang lain terbuka lebar bila kita berutang pekerjaan. Oh kalian tak tahu, dahsyatnya doa orang yang dikecewakan. Tidak mau kan? Tiba-tiba karier kalian anjlok, keluarga hancur berantakan, dan tubuh digerogoti penyakit kronis hanya karena doa orang yang terzhalimi oleh ulah kita?

3. Menjaga kepercayaan

Menjaga kepercayaan lebih sulit dibanding membangunnya. Salah satu bukti menjaga kepercayaan adalah tidak meninggalkan utang pekerjaan sebelum pergi. So, janganlah berutang pekerjaan. Segera selesaikan sebelum angkat kaki dari kantor. Hal ini berpengaruh pada relasional dengan orang-orang dalam dunia pekerjaan. 

Orang-orang di kantor lama takkan lagi mempercayai kita. Namanya hidup, mana kita tahu? Hari ini melayang di langit, besok terhempas ke bumi. Bisa saja orang yang kita sakiti akan menjadi bos kita. Sungguh, kita tidak benar-benar tahu. Makanya kita harus terus menjaga kepercayaan, sekalipun kita tak lagi bekerja di kantor lama.

Mundurlah dari kantor dengan terhormat. Pekerja yang terhormat takkan meninggalkan utang pekerjaan. Kompasianers, bagaimana menurut kalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun