Seorang dosen pernah bilang begini di kelas.
"Kalian sudah memasuki tahap terakhir. Fokus, cepat lulus, dan lakukan dengan kacamata kuda."
Kacamata kuda yang dimaksudnya adalah hanya melihat satu tujuan saja. Bagi dosen itu, satu-satunya fokus yang diprioritaskan mahasiswa tingkat akhir adalah skripsi.
Well, terus terang saja, Young Lady tak setuju. Young Lady cantik tak mau melihat segala sesuatunya dengan kacamata kuda. Terlebih sudah masuk tingkat akhir begini.
To be honest, Young Lady cantik dirasuki perasaan gamang. Young Lady gamang dengan masa depan. Walaupun sudah punya rencana, tapi bagaimana memulainya? Selain itu, Young Lady cantik juga takut kehilangan "Calvin Wan".
Kegamangan itu membuat Young Lady berpikir. Selain skripsi, ada lagi yang harus disiapkan. Apa saja?
Peluang
Nah, ini penting buat mahasiswa tingkat akhir. Hei, kalian jangan santai-santai aja. Merasa kewajiban hanya tinggal mengerjakan skripsi, cukup datang ke kampus untuk bimbingan, dan tidak ada lagi jadwal kuliah di kelas, lantas kalian enak-enakan. No way. Justru saatnya kalian mencari peluang sambil menyelesaikan tugas akhir.
Tugas akhir memang penting. Sebab itulah syarat kelulusan. Tapi, mencari peluang tak kalah pentingnya. Carilah peluang untuk kelanjutan masa depan setelah lulus. Peluang itu banyak.Â
Peluang untuk bekerja di bidang kreatif, peluang investasi, peluang bekerja part time untuk sementara, pokoknya peluang untuk menjamin masa depan lebih baik selepas lulus kuliah.
Jangan mulai mencari peluang setelah lulus. Agar setelah lulus nanti, kalian bisa memulai langkah yang lebih besar. Tak ada salahnya menyiapkan peluang sementara kalian mengerjakan skripsi.
Jaringan
Wow, ini super penting. Yang harus membangun network bukan hanya pekerja saja, tetapi juga mahasiswa. Apa lagi mahasiswa tingkat akhir. Banyak jaringan sama artinya banyak peluang, sama artinya lagi dengan banyak kesempatan kerja menunggu di depan mata.Â
Makin luas jaringan, makin terbuka peluang untuk melangkah ke tujuan yang lebih besar. Percayalah...cie, kayak lagunya Afgan and Raisa.
So, mulai sekarang, coba perluas jaringan. Jangan kuper. Mentang-mentang tinggal ngerjain skripsi, mendadak jadi anak rumahan. Eits, jadilah anak rumahan yang smart and easy going. Jangan jadikan skripsi sebagai alasan untuk kuper, apatis, dan kekurangan jaringan.
Investasi
Bagi sebagian mahasiswa, mungkin kata investasi masih terdengar asing. Apaan coba? Investasi? Jangankan investasi, buat kebutuhan aja masih kurang. Mungkin begitu isi kepala sebagian mahasiswa yang masih asing dengan kata investasi.
Oh Dear, come on. Mahasiswa pun bisa investasi. Ada sejumlah investasi dengan modal minim yang cocok buat mahasiswa. Misalnya, investasi logam mulia, Forex, reksadana, P2P Lending, dan deposito. Dari pada uang kalian buat ngeteh cantik or buat hedon nggak jelas, pakai dong buat investasi.
Investasi lebih menjanjikan dari pada sekedar menabung. Walaupun tentu saja, investasi bagai dua mata pisau. Di satu sisi bisa menguntungkan, di sisi lain risikonya tinggi (high risk). Makin tinggi investasinya, makin tinggi risikonya, makin tinggi bagi hasil yang didapat.
Atau kalian ingin coba saham? Boleh, boleh. Buat kalian yang pemberani kayak Young Lady cantik, ayo kita coba main saham. Saham mungkin terdengar jauh, menyeramkan, dan disamakan dengan judi. Oh baby, itu tidak benar.
Sekarang ini, justru gerakan Yuk Nabung Saham tengah dipropagandakan. Modalnya tak harus besar. Ada kok beberapa perusahaan sekuritas yang menerapkan modal minim kalau ada yang ingin mulai investasi saham.
Kalian, mahasiswa tingkat akhir, bisa memilih kalau ingin investasi saham. Uang kalian mau didiamkan saja, dan ujungnya dapat dividen, atau kalian mau trading. Jika kalian mau fokus dengan dividen, cobalah kalian beli saham yang tergolong dalam indeks LQ45.Â
Tapi jika kalian mau trading, kalian harus mempelajari/menganalisis laporan keuangan dan menghitung rasio. Dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, kalian harus stay buat mantau IHSG. Nah, trading. Asyik, kan? Dari pada Cuma bikin skripsi dan gabut, mendingan buat melangkah ke tujuan yang lebih besar. Mungkin trading bisa menjadi pekerjaan kalian di masa depan...horeee.
Memaksimalkan bakat dan keahlian
Mahasiswa tingkat akhir biasanya punya lebih banyak waktu luang. Kegiatan perkuliahan di kelas udah nggak ada, masa jabatan di organisasi mahasiswa juga udah demisioner. Kewajibannya skripsi saja. Benarkah kalian hanya akan memanfaatkan waktu untuk skripsi? Sayang banget kalo gitu.
Mulailah memaksimalkan bakat dan keahlian yang kalian miliki. Kalau bisa, gunakan untuk mendapatkan penghasilan. Jangan buat diri kalian malas bereksplorasi hanya karena tekanan skripsi. Helloooo, skripsi itu hanya bagian kecil dalam hidup. Jalan hidup kalian masih saangaaaat panjang. Gunakan waktu yang ada untuk memanfaatkan bakat/keahlian dan merebut peluang.
Target dan rencana jelas
Sejak sekarang, buatlah target dan rencana yang jelas. List apa saja yang ingin dilakukan dan dicapai setelah lulus kuliah. Ups, rencana/target itu bukan lagi lulus dengan nilai bagus ya. Nilai itu hanya simbol. Seusai kuliah, dunia luar menyambut kita. Apa yang mau kita lakukan, kita harus tahu dan memikirkannya.
Apakah mau lanjut S2? Ataukah mau langsung cari pekerjaan? Mau bisnis? Mau investasi? Mau trading?
Pikirkan, putuskan, dan persiapkan. Kesalahan besar fresh graduate adalah, mereka tak punya rencana jelas setelah jadi sarjana. Asalkan rencana matang dan persiapannya ok, pasti masa depan pun akan baik pada waktunya.
What are you waiting for?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H