Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] Malaikat Tampan Bermata Sipit Itu Menangis

4 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 4 Februari 2019   06:00 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calvin bangkit, mencium tangan calon tuannya. Revan memeluk pria yang telah dianggapnya ayah kedua. Interaksi yang hangat.

Awal yang baik itu berlanjut manis. Abi Assegaf menerima Calvin bekerja di rumahnya. Tiap pagi, Calvin tiba di rumah mewah tepi pantai jelang pukul delapan. 

Ia merawat dan menemani Abi Assegaf hingga pukul delapan malam. Dua belas jam Calvin bekerja di rumah itu.

Menikmati? Tentu saja. Serasa bukan caregiver, tetapi seperti anak sendiri. Abi Assegaf memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Sebaliknya, Calvin memberi kasih sayang tulus untuk duda satu anak itu.

Momen tak mengenakkan terjadi ketika waktu shalat tiba. Empat kali sehari, Calvin terbiasa shalat. Ia tak pernah shalat sebelumnya. Abi Assegaf salah duga.


Dengar dengarkan aku

Aku akan bertahan sampai kapan pun, sampai kapan pun

Maafkan aku

Yang tak sempurna tuk dirimu

Usailah sudah kisah yang tak sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun