Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Tulang Rusuk Malaikat] Melawan Diri Sendiri

1 November 2018   06:00 Diperbarui: 1 November 2018   08:54 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syifa memberi Abinya senyuman memesona. Ia senang sekali Abi Assegaf memberi fasilitas yang sama untuk Adica.

Seolah itu belum cukup. Sesaat kemudian, Abi Assegaf mengajak Adica dan Syifa turun ke halaman depan. Sebuah Range Rover silver terparkir di sana.

"Abi beli mobil baru?" tanya Syifa, keningnya berkerut.

"Iya, tapi bukan untuk Abi."

Sebentuk kunci mobil diletakkan dengan lembut ke tangan Adica yang satunya. Abi Assegaf tersenyum tulus, menatapi wajah tampan anaknya.

Anak yang baru lima hari menatap dunia itu siap meninggalkan rumah sakit. Calvin mengantar ibu dan anak itu sampai ke lobi. Setidaknya, dalam kondisi sakit, ia masih merasakan hidupnya berarti. Menolong orang lain menambah arti hidup.

Hidup mewah setelah lama bergelut dalam kesederhanaan membuatnya sedikit kaget. Mobil, kartu-kartu plastik penanda jumlah nominal besar, dan tinggal di rumah mewah tepi pantai menyeret Adica dalam kenangan. Kenangan manis sewaktu masih bersama Michael Wirawan.

"Abi..." panggilnya ragu.

"Iya, anakku cinta? Ada apa?"

"Aku ingin ke makam Papa."

**      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun