Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nomine Kompasiana Bukan untuk Orang Cantik dan Tampan

21 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 21 Oktober 2018   06:00 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf ya, jika judulnya menyinggung beberapa pihak. Kan dari awal Young Lady cantik sudah minta maaf. So, jangan baper dulu. Sorry juga, pagi-pagi udah bikin baper.

To be honest, Young Lady kecewa, kecewa, kecewaaaaa banget sama sistem pemilihan nominasi Kompasiana Award tahun ini. Iya dong, kecewa...kayak lagunya Bunga Citra Lestari.

Young Lady kecewa karena penilaiannya kurang fair. Bayangkan, masa muka-muka baru sudah bisa melenggang cantik di red carpet nominasi? Yang kurang aktif, lalu tanpa diundang masuk begitu saja dengan enaknya di panggung nominasi. Mereka datang tanpa diundang.

Well, tak usahlah ya, Young Lady sebut nama-nama yang mengganggu, kurang pantas, dan tidak semestinya jadi nominasi. Biar kalian tahu sendiri saja. Nanti mereka bisa ngamuk sama Young Lady cantik. Nggak mau dong, muka cantik Young Lady rusak gegara amukan anarkis mereka?

Mengherankan sekali ketika muka-muka baru dan muka-muka kurang aktif tetiba terpilih sebagai nominasi. 

Bukan, sama sekali bukan iri. Sebab Young Lady tak pernah berharap sedikit pun masuk nominasi. Tahu dirilah Young Lady. Young Lady tak cukup pantas untuk terpilih.

Lalu, ada dua nominator newbie yang semestinya belum memenuhi syarat untuk terpilih. Sebab keanggotaan mereka masih baru sekali. Ibaratnya, kalau di sekolah, mereka masih kelas satu. Masih juniorlah. Sementara mereka punya kakak-kakak kelas yang lebih senior.

So, mengapa Kompasiana tidak memilih yang senior dulu baru yang junior? Seharusnya, dua nominator yang masih newbie ini gugur karena masa bergabung mereka di bawah setahun. Aneh sekali sistem penilaian nominasi Kompasiana Award tahun ini.

Keganjilan berikutnya: mereka yang kurang aktif dan kurang konsisten mendadak duduk syantik di jajaran nominator. Tidak adil menurut Young Lady. Mereka yang lebih rajin malah tersingkir.

Di sini Young Lady to the point aja ya. Mengapa Kompasiana memilih yang belum pantas jadi nominasi? Ok fine, banyak tulisan mereka bagus-bagus. Tapi soal keanggotaan, interaksi, keterlibatan event online dan offline...hmmmm, kalau aku sih, no.

Dari pada memilih gelandangan virtual newbie, mengapa tidak memilih putri sejati? Dari pada memilih si penganut urakan yang tidak rupawan, mengapa tak memilih yang rupawan dan konsisten?

Anyway, Ronald Wan-ku sangat pantas menduduki nominasi. Begitu pula pak Hensa, Pak Rustian-raja puisi di Kompasiana-, Pak Katedrarajawen yang tulisan filsafatnya luar biasa, Kak Adica Wirawan, dan Bu Muthiah Alhasany. 

Mereka jauh, jauh lebih pantas terpilih. Konsistensi dan loyalitas mereka sudah teruji. Justru orang-orang seperti merekalah yang layak diberi jempol karena mereka masih survive di Kompasiana sesering apa pun web satu ini error.

Dari pada para gelandangan virtual newbie yang hanya muncul sesekali dan bisa dibilang kurang aktif.

Begitu gemasnya Young Lady dengan sistem penilaian nominasi yang kurang fair. Sampai-sampai Young Lady berpikir. 

Hmmmm, kayaknya nomine Kompasiana bukanlah untuk orang cantik dan tampan. Buktinya, yang cantik, yang baik, yang tampan, yang konsisten, tidak terpilih.

Lebih parah lagi, Kompasiana dan admin-adminnya itu anti kritik. Mereka hanya mau mendengarkan aspirasi Kompasianer kelas atas binti senior seperti Opa Effendi. 

Kalau yang masih muda dan cantik kayak Young Lady, mana mungkin didengar? Ingat kesusahan Young Lady waktu lumpuh ngompasiana selama sebulan? Who care? Selain Ka Syifa dan malaikat tampan bermata sipitku?

Satu lagi yang tak kalah mengecewakan: Kompasianival yang diundur begitu lama. Pasti karena Kompasiana tidak dapat sponsor ya? 

Terus terang, kalau mau diambil pahitnya dari sekarang. Siap-siap saja Kompasianival sepi karena banyak Kompasianers terlanjur kecewa. 

Para nominator, kalian mau menghujat Young Lady setelah ini? Silakan. Mudah-mudahan Kompasianer of The Year tahun ini bukanlah orang aneh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun