Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Tulang Rusuk Malaikat] Kisah Pria Berlesung Pipi

14 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 14 Oktober 2018   07:57 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaannya terjawab usai durasi jam siaran Adica berlalu. Seperti biasa, pemuda yang telah banyak berubah itu bersiap pergi ke makam Michael Wirawan. Abi Assegaf minta ikut. Adica tak bisa menolak. Alhasil, keduanya ke makam dengan Honda Jazz milik Abi Assegaf.

Di depan makam Papanya, Adica berlutut. Ia tenggelam dalam kesedihan dan kenangan. Sesaat lupa seorang pria penyayang berdiri di sisinya.

Hati-hati disiramkannya air dan diletakkannya bunga tabur. Makam itu selalu bersih dan terawat. Setelah membaca Yasin, Adica bangkit. Diajaknya Abi Assegaf meninggalkan kompleks pemakaman. Lima puluh meter dari pemakaman, terdapat taman kecil penuh bunga mawar putih, lily, anggrek, dan krisan. Ke sanalah Adica membawa atasannya.

Abi Assegaf berjalan dalam diam. Senyumnya lenyap. Tergantikan haru. Adica anak yang berbakti pada Papanya, walau sang Papa telah pergi. Beruntungnya Abi Assegaf bila memiliki anak sebaik itu.

Tiba di taman, Adica membuka tas biolanya. Ia memainkan biola. Mengalunkan nada-nada indah. Lalu ia bernyanyi.

Maaf ku telah menyakitimu

Ku telah kecewakanmu

Bahkan kusia-siakan hidupku

Dan kubawa kau seperti diriku

Walau hati ini terus menangis

Menahan kesakitan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun