Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Andai Ada "Web Series" di Kompasiana

30 September 2018   06:00 Diperbarui: 30 September 2018   06:20 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Kompasiana benar-benar serius ingin memadukan blog dan vlog, web series bisa menjadi alternatif. Tayangan audio visual, sudah jelas. Lalu, apa kaitannya dengan blog? Tulisan/script/cerita dari web series itu. Jika Kompasiana tak tahu mesti mendapat ide cerita dari mana, gandeng saja para Fiksianer. Kalau perlu, jadikan saja cerita-cerita fiksi terkeren di kanal Fiksiana Kompasiana sebagai ide cerita untuk web series. Sure, ide-ide web series di Kompasiana nggak akan pernah mati. Pasti ada aja cerita bagus di kanal fiksiana tiap bulannya. Itu bisa diadaptasi ke dalam web series, entah dari cerpen or serial.

Pasti seru kalau di Kompasiana ada web series yang bersumber dari cerita-cerita fiksi karya para Fiksianer. Young Lady akan senaaaang sekali bila bisa terlibat. Atau paling tidak, bila dibolehkan berkontribusi menyusun ide cerita untuk salah satu program web seriesnya.

Satu-satunya hal yang bebas dimiliki setiap insan adalah doa, harapan, mimpi, dan imajinasi. So, di tengah tulisan cantik nan ringan di Hari Minggu ini, izinkan Young Lady cantik berimajinasi sebentar.

Andai ada web series di Kompasiana, Young Lady akan jadi orang pertama yang apply proposal pengajuan script dan ide cerita ke Kompasiana dan Pijaru. Hopefully, dapat diterima dan sistemnya seperti para script writer yang mengajukan scriptnya ke PH. Mereka yang menuliskan ide cerita, biar PH yang menggarapnya. Soal menulis script, Young Lady hafal tekniknya sejak masih semester 2 sampai sekarang. Tenang saja. Dulu, Young Lady pernah membuat 144 halaman skenario film dan 105 scene hanya dalam waktu seminggu.

Di dalam script itu, sudah terbayang konsep cerita apa yang ingin Young Lady tuliskan. As usual, ini temanya Kompasiana banget. Temanya Young Lady banget. Ide cerita web series versi Young Lady akan mengambil salah satu kisah "Calvin Wan". Nah, itu Kompasiana banget, kan? Dimana si "Calvin" ini jadi seorang pengusaha sukses, hot daddy, sekaligus seorang blogger yang masih bisa konsisten menulis di sela kesibukannya memimpin perusahaan dan membesarkan seorang putri. Sepertinya, Young Lady akan lebih banyak mengambil plot dari serial Selingkuh Hati Malaikat Tampan. Kisah di web series ini tidak akan terlalu fokus pada romance, tetapi concern ke motivasi. Lebih banyak mengeksplor sisi ketegaran, kekuatan, dan konsistensi seorang "Calvin Wan" yang masih bisa menulis dan berbagi walau dalam kondisi sakit.

Kalau proposal itu diterima, hal pertama yang akan dilakukan Young Lady adalah bersyukur. Young Lady cantik akan semakin bahagia bila dilibatkan dalam proses casting dan pembuatan web series. Walaupun web series, menurut Young Lady tak ada salahnya memilih pemain-pemain top. Rio Dewanto, Billy Davidson, Nicholas Saputra, atau Afgan Syahreza nampaknya cocok menjadi kandidat-kandidat yang representatif memerankan figur "Calvin Wan" yang digambarkan sebagai blogger tampan, berbakat, konsisten, punya kepedulian tinggi, berhati lembut, dan sabar. Konsep web seriesnya dibuat seperti Stereo di Net TV. Series musikal, dimana tiap episodenya akan ada tokoh yang bernyanyi, kalau perlu bermain piano. Tokoh "Calvin Wan" yang akan lebih banyak bernyanyi di web series itu. Buat aransemen dan lagu-lagunya, Young Lady ingin sekali menggandeng Calvin Jeremy or Afgan. Musik-musik mereka yang melankolik dan romantis cocok dengan karakter Calvin yang lembut tetapi kuat.

Begitu kira-kira yang terpikirkan di hati Young Lady. Semoga bisa terwujud. Bilapun bukan di Kompasiana, semoga jalan terbuka di tempat lain. Akankah Allah dan para malaikat mendengarkan harapan Young Lady? Kompasianers, bagaimana menurut kalian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun