Di saat seperti itu, hanya malaikat tampan bermata sipit "Calvin Wan" yang terus menemani. Ia menguatkan Young Lady. Young Lady cantik merasa tak berguna. Teman baik meninggal, namun tak bisa datang ke rumah duka. Semua sahabat terbaik Young Lady berkumpul di sana. Hanya Young Lady yang tidak bisa datang. Sedih, sedih sekali. Rasanya diri ini tidak berguna dan tidak berdaya.
"Kamu punya banyak kelebihan. Kamu bisa menulis, siaran, dan modeling. Tidak semua orang bisa melakukannya." Begitu kata malaikat tampan bermata sipit "Calvin Wan". Namun Young Lady tak percaya. Tetap saja Young Lady merasa tak berguna.
Malaikat tampan bermata sipit "Calvin Wan" terus menguatkan dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ia menenangkan dan menghapus kesedihan Young Lady. "Calvin" membuat Young Lady sedikit melupakan kesedihan dengan mengingatkan tentang modeling. Young Lady jadi mengingatkannya lagi tentang modeling dan menulis buku.
For you, Arina, selamat tinggal. Semoga Allah memberikanmu tempat terbaik. Semoga para malaikat menerangi kuburmu dengan cahaya kasih. Untuk malaikat tampan bermata sipitku, jangan tinggalkan Young Lady. Masih banyak momen yang ingin dilewati Young Lady bersamamu.
** Â Â
Memoriam Almh. Arina Dwi Nurani https://youtu.be/bKfVlSKH9QQ via @YouTube