Sejurus kemudian, Calvin meneruskan lagi perkataannya.
"Aku justru bersyukur dengan kasusku. Kasusku ini bisa membalikkan stereotip bahwa infertilitas hanya kesalahan wanita. Toh buktinya, pria juga mengalami risiko yang sama. Kuharap kasusku bisa menjadi pelajaran bagi keluarga-keluarga lainnya, bahwa tak hanya wanita yang bisa salah. Membalikkan stereotip sangat sulit. Hanya realita yang dapat membuka mata."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H