Sekali lagi. Young Lady bukan Pakde Kartono. Young Lady wanita, Pakde Kartono pria. Itu pun kalau memang benar-benar pria. Kalau waria atau transgender gimana? Kan bahaya. Young Lady benar-benar cantik, Pakde Kartono...yah, belum jelas. Belum valid apakah rupawan/good looking atau tidak. Yah palingan kalaupun ganteng, gantengnya masih jauh di bawah my charming angel with the slanting eyes "Calvin Wan".Â
Young Lady bermata biru, Pakde Kartono masih belum jelas juga. Yah...tapi, sebanyak apa sih orang bermata biru di Indonesia? Young Lady takut menikah dan berelasi dengan pria karena menganggap semua pria zalim sekalipun sudah dekat, Pakde Kartono mengaku sudah beristri. Ada kan di profilenya. Young Lady sangat menentang poligami, stereotip Non-Pribumi, dan diskriminasi pada disabilitas, Pakde Kartono sepertinya tidak begitu. Malah dalam salah satu tulisannya pernah mengulas tentang poligami.
 Young Lady suka musik dan selalu menyisipkan unsur musik dalam tulisan, Pakde Kartono sepertinya tidak. Kecuali dalam satu tulisannya tentang Raisa dan ada potongan lagu Jatuh Hati. Young Lady suka fiksi, musik, modeling, dan senang kalau bisa menolong orang dengan hypnotherapy dan beberapa solusi spiritual, Pakde Kartono wiraswasta, kalau dilihat dari profilenya.Â
Young Lady tidak pernah memajang foto artis/public figure sebagai profile picture, Pakde Kartono pajang foto Bradd Pit. Young Lady mengagumi Kompasianer Ronald Wan yang tampan, Pakde Kartono mengagumi Kompasianer Ellen Marinka yang cantik. Young Lady suka menulis sesuatu bertema sensitif tapi tidak sampai kontroversial, Pakde Kartono pernah menjadi kontroversi karena disangka Gayus Tambunan.
Nah, beda kan? Jelas bedalah. So, I'm not Pakde Kartono.
Pelajaran buat Imam Prasetyo dan haters pecundang lainnya yang hanya berani muncul di tulisan sensasional yang tidak sesuai dengan pemikiran mereka. Kalian yang bermental fanatik dan looser, belajarlah lebih santun di Kompasiana. Young Lady sudah pernah membahasnya di sini Kompasianer Pria, Cobalah Lebih Lembut pada Kompasianer Wanita
Kompasianers yang lain pun harus begitu. Punya style. Punya identitas. Punya karakter yang kuat, punya aura. Biar sosok dan tulisan kalian lebih punya power di sini. Ok?