Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ilmu Kehidupan Seorang Ayah

11 Juni 2018   05:00 Diperbarui: 11 Juni 2018   07:19 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Safira Sayang, ayo ambil keranjangnya." Calvin menunjuk tumpukan keranjang berwarna merah di dekat pintu masuk. Begitulah Calvin. Tak hanya mengajak, melainkan melibatkan putrinya secara aktif.

Safira mengambil keranjang lucu dari tumpukan itu, dan menentengnya. Belum jauh mereka melangkah, terdengar erangan seorang perempuan. Sepertinya ia pengunjung supermarket yang butuh bantuan. Tak ada karyawan di dekatnya.

Tanpa diminta, Calvin bergegas menghampiri perempuan itu. Ia peringatkan Safira tetap di tempatnya.

"Maaf, Anda kenapa? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Calvin ramah.

"Punggung dan kaki saya sakit. Saya sedang hamil, tadi dari rumah saya lupa bawa kursi roda."

"Jangan khawatir. Supermarket ini meminjamkan kursi roda tanpa deposit. Sebentar, saya ambilkan."

Bisa saja Calvin menyuruh salah satu pegawainya melakukan itu. Tetapi dia sendiri yang melakukannya. Calvin Wan tak pernah keberatan berinteraksi langsung dengan konsumen.

Tak lama, ia kembali membawa sebuah kursi roda. Dibantunya perempuan itu duduk di atasnya. Sesaat perempuan itu terpana, speechless mendapati kebaikan hati Calvin. Menatapi wajah tampan pria itu sekilas.

"Terima kasih ya," ucapnya.

"Oh ya, Anda siapa kalau saya boleh tahu? Kenapa mau membantu saya, dan tahu betul tentang supermarket ini?"

"Saya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun