Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Dress Turki, Kremasi, dan Cinta dari yang Maha Cinta

31 Mei 2018   04:44 Diperbarui: 31 Mei 2018   05:03 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Corry, please."

Dengan tangan gemetar, Corry menuntun Calvin bangun. Memapah tubuh tinggi yang kini telah sangat kurus itu ke kamar mandi. Ternyata Calvin sudah hafal tata cara wudhu. Pastilah karena ia sering melihat Corry melakukannya.

Selesai berwudhu, Corry membantu Calvin mengenakan jasnya. Calvin memilih shalat dengan style Turki dan Timur Tengah, seperti istrinya. Ia shalat dengan memakai jas. Corry di sisinya, menemani dengan hati terharu luar biasa.

Tanpa diajari pun, Calvin sudah hafal seluruh bacaan shalat. 20 tahun mendampingi Corry tak sia-sia. Gerakan-gerakan shalat mulai dari takbiratul ihram sampai shalat ia kuasai. Corry menyaksikan suaminya shalat untuk pertama kali dengan wajah sendu berurai air mata.

"Ya Allah, apakah ini jawabanMu? Apakah ini cintaMu?" bisik hati kecil Corry berulang kali.

Usai shalat, Calvin membawa Corry dalam pelukannya. Corry menyandarkan kepalanya ke dada Calvin. Serasa sudah lama sekali mereka tak berpelukan seerat ini.

"Kita akan bertemu lagi, Corry. Di sebuah rumah putih di atas bukit, di surganya Allah." Calvin berbisik lembut. Disambuti anggukan dan isak tertahan istrinya.

Semenit. Tiga menit. Lima menit, hening. Segalanya hening. Keheningan yang berbalut begitu dalam dan penuh cinta. Di keheningan malam itulah Calvin menutup lembaran buku kehidupannya. Ia tutup lembaran buku hidupnya dengan kalimat Tauhid. Lembar terakhir perjalanannya di dunia berakhir dengan cinta dari Sang Maha Cinta yang melingkupi hatinya.

**       

https://www.youtube.com/watch?v=Yol5SlQQzv0

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun