Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Dress Turki, Kremasi, dan Cinta dari yang Maha Cinta

31 Mei 2018   04:44 Diperbarui: 31 Mei 2018   05:03 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekhusyukan ibadah Corry terusik pelan oleh sesuatu. Seperti ada yang membisikkan namanya. Ragu-ragu ia menyudahi zikirnya. Pelan melepas abaya birunya, Corry berjalan ke kaki ranjang.

Debaran hatinya bertambah cepat. Calvin Wan, suaminya yang kuat dan tegar itu, mulai membuka mata. Bibirnya bergerak menyebut namanya. Demi Allah yang Maha Cinta, apakah doanya terjawab?

"Calvin, aku di sini..." desis Corry. Membungkuk, lalu menciumi wajah pucat suaminya. Kening dan kedua tangan Calvin terasa sangat dingin.

"Corry," Calvin berbisik. Lirih, sangat lirih.

"Aku ingin shalat."

Helaan nafas Corry tertahan di dadanya. Tidakkah ia salah dengar? Apakah yang telah terjadi?

"Apa...apa maksudmu?" Corry tergeragap, berusaha memastikan.

"Aku ingin shalat, Corry."

Air mata Corry tumpah. Tak diduganya akan seperti ini. Apakah cinta Allah, Tuhan Semesta Allah telah menyentuh hati Calvin? Adakah kejadian di alam bawah sadarnya yang merangsang keinginannya untuk shalat?

"Tidak, tidak tayamum. Aku ingin berwudhu dengan cara biasa." tolak Calvin ketika Corry menawarinya tayamum.

"Tapi..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun