Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Calvin,Aku Mencintaimu Karena Allah

30 Mei 2018   04:50 Diperbarui: 30 Mei 2018   07:09 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata Alif berbinar bahagia. Dua pasang mata bertemu. Sepasang mata coklat nan polos anak kecil, dan sepasang mata sipit bening yang menawan. Calvin menggandeng tangan Alif ke lantai bawah. Silvi telah menunggu. Raut wajahnya melembut.

Tanpa bertanya pun, Silvi tahu Calvinlah yang membersihkan tubuh Alif. Percik kekaguman menetesi jiwa. Suaminya memang tipikal hot daddy.

Kekaguman Silvi belum apa-apa dibandingkan Alif. Ia terbelalak melihat set lengkap menu masakan yang tersusun rapi di meja makan. Dilihatnya pula sekotak susu impiannya tergeletak manis.

"Om Ganteng, Tante cantik, Alif boleh buka puasa pakai itu?" tunjuk Alif ke arah sekotak susu impiannya.

"Boleh, Sayang. Semuanya boleh buat Alif." jawab Calvin tulus.

"Yeaaaaay!" Alif bersorak kegirangan, tak sabar menunggu waktu berbuka tiba.

Yang ditunggu Alif datang juga. Impiannya terwujud. Ia berbuka puasa dengan sekotak susu impiannya. Melihat kepolosan Alif, hati Calvin tersentuh. Walau nampak tak peduli, Silvi ikut trenyuh. Dengan sikap fatherly, Calvin mengajari Alif doa berbuka puasa. Dia membantu anak 6 tahun itu memotong daging di piringnya. Lembut dituangkannya susu ke gelas Alif saat anak itu minta tambah lagi.

Nyaris saja mata biru pucat itu menghamburkan kristal bening. Sungguh, Silvi terharu melihat kebaikan suaminya. Ia tak salah pilih. Calvin tampan luar-dalam.

**       

Ada cinta yang sejati

Ada sayang yang abadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun