Beberapa waktu lalu, ada seseorang yang bertanya pada Young Lady. Ceritanya dia minta tips pada Young Lady cantik. Tips agar bisa one day one article di Kompasiana.
Mendengar pertanyaan itu, Young Lady tertawa cantik. Sepertinya, ada yang sudah mulai jatuh cinta tiada duanya nih dengan Kompasiana. Sampai-sampai tanya soal one day one article. Mungkin dia sudah tak tahan menyimpan rasa pada media jurnalisme warga kita tercinta. Devano Danendra saja sudah bosan menyimpan rasa, seperti kata dia di lirik lagunya.
Kalau sudah tak tahan menyimpan rasa, salurkan dong. Salurkan dengan one day one article di Kompasiana. Anggap saja Kompasiana seperti rumah kedua kita. Eits, rumah kedua ya. Jangan istri kedua. Poligami no. Monogami yes.
Sebab Kompasiana itu adalah rumah, mestinya disinggahi setiap hari. Sesibuk apa pun kita. Di Kompasiana, kita bisa melarikan diri sejenak dari tumpukan masalah hidup. Kompasiana layaknya sebuah rumah yang nyaman. Mau curhat, bisa banget. Mau punya keluarga baru? Sangat terbuka lebar kesempatannya. Mau cari teman dekat, tapi jangan jadiin friendzone ya. Bisalah.Â
Kompasianers ramah, baik hati, dan charming kok. Salah satunya ya Young Lady ini. Mau cari jodoh? Insya Allah ketemu. Sudah ada beberapa Kompasianer yang cinlok di sini. Cinloknya macam-macam loh. Ada yang pacaran, married, kakak-kakakan, adik-adikan, wah pokoknya banyak macamnya cinta lokasi di Kompasiana. Ah, pokoknya Kompasiana seperti rumah besar yang lengkap, mewah, nyaman, dan dihuni orang-orang kece.
Lalu, tipsnya apa dong? Biar bisa one day one article di sini? Gampang, Cuma ada satu tips. Apa coba tipsnyaaa? Bangun lebih pagi.
Yups, that's all. Hanya itu. Bangun pagi-pagi sungguh senang...ups, itu kan lirik lagu yang diajarin guru TKnya Young Lady bertahun-tahun lalu.
Kompasianers, bila ingin one day one article, cobalah bangun lebih pagi. Pasti kalian bertanya-tanya. Apa hubungannya bangun pagi dengan berkompasiana?
Bangun lebih pagi sebelum aktivitas dimulai memberikan kita waktu luang lebih untuk melakukan hal lain. Misalnya, bagi Kompasianers wanita yang berstatus housewife zaman now, emak-emak galau yang masih pengen eksis. Sebelum kalian menyibukkan diri dengan segala urusan rumah tangga, termasuk menyiapkan keperluan suami dan mengurus anak, kalian masih bisa punya waktu untuk diri sendiri. Gunakan waktu lebih pagi itu untuk menulis.
Begitu juga dengan Kompasianers-Kompasianers kece bernama pria. Tak bisa one day one article karena terlalu sibuk di kantor? Makanya, bangun pagi-pagi. Sebelum otak dan tubuh dijejali urusan pekerjaan, setidaknya para Kompasianers pria masih punya waktu untuk menulis. Lumayan, di Kompasiana bisa curhat. Syukur-syukur ketemu jodoh berupa Kompasianers cantik produk impor, hasil persilangan anu dan anu buat jodoh, kalau yang masih single. Eits, hati-hati ya kalau yang sudah beristri. Jangan main api. Banyak orang cantik di Kompasiana.
Begitu pula untuk Kompasianers yang berstatus mahasiswa, baik mahasiswa baru maupun mahasiswa abadi. Hai para mahasiswa, biasanya kalian malas bangun pagi kan? Ayo ngaku. So, ubah dong kebiasaan buruk itu kalau ingin eksis di Kompasiana. Masa kalah sih sama Kompasianer senior yang sudah tak muda, tapi masih kuat menulis di berbagai rubrik dan blogwalking di Kompasiana tiap pagi? Young Lady saja, yang masih mahasiswa cantik bermata biru ini, bisa kok bangun pagi-pagi buat menulis cantik di Kompasiana.
Lain lagi dengan Kompasianers yang masih sekolah. Pastilah sudah biasa bangun pagi-pagi. Walau mungkin terkadang agak malas juga, kan? Nah, bangun pagi-pagi untuk menulis di Kompasiana sebelum waktu bersekolah tiba juga bisa menjadi motivasi agar kalian lebih semangat bangun lebih pagi. Asyik kan? Sebelum ke sekolah, berkompasiana dulu. Jadi, kalian punya bahan cerita yang lebih oke ke teman-teman kalian. Siapa tahu bisa menginspirasi teman-teman yang lain juga untuk berkompasiana.
Tak ada ruginya bangun pagi-pagi agar bisa beraktivitas di media kesayangan kita. Selain bermanfaat untuk menambah waktu luang berkompasiana, di pagi hari otak kita lebih fresh. Mood kita pun masih bagus. Belum terkontaminasi faktor-faktor eksternal yang bisa merusak mood. Kita bisa lebih berkonsentrasi saat menulis di pagi hari. Kualitas tulisan kita lebih bagus. Menulis saat lelah dan bad mood dibandingkan menulis ketika tubuh dan otak fresh, hasilnya sangat jauh berbeda.
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk posting artikel di media online. Media apa pun, termasuk Kompasiana. Jam 6 pagi hingga 11 siang merupakan waktu tertinggi frekuensi lalu-lintas di internet.Â
Tingkat keterbacaannya biasanya lebih tinggi bila sebuah tulisan diposting di waktu pagi. Di samping itu, peluang untuk menduduki posisi nilai tertinggi dan terpopuler jauh lebih besar bila tulisan diposting di Kompasiana saat pagi hari. Asalkan dengan satu kunci lain: blogwalking, silaturahmi ke kamar-kamar para Kompasianers lainnya di rumah besar Kompasiana.
Nah, mengasyikkan kan berkompasiana dan bangun lebih pagi? Lakukan dong. Jika tak terbiasa bangun lebih pagi, siasatilah dengan tidur lebih awal. Lebih baik tidur lebih awal dan bangun pagi dari pada tidur lebih larut dan bangun terlambat. Bahkan, jujur saja ya, karena Kompasianalah Young Lady selalu antusias menyambut pagi. Selalu tak sabar menunggu pagi datang agar bisa berbagi dan belajar lebih banyak lagi di sini.
Kompasianers, siapkah kalian one day one article dan bangun lebih pagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H