Lelah karena tak ada yang mengerti. Sekali lagi, buat apa menulis kalau tak ada yang mengerti? Buat apa tiap hari tulisan masuk NT tapi tak ada yang mengerti? Buat apa namanya dicatat sebagai salah satu Kompasianer perempuan paling menginspirasi beberapa minggu lalu kalau isi tulisannya tak ada yang mengerti? Sedih. Young Lady hanya ingin dimengerti. Ada lagunya juga kok. Karena wanita ingin dimengerti.
Menyedihkan ya, Young Lady ini. Tak ada yang mengerti kecuali Tuhan dan diri sendiri...hmmmm. Sering kali kekhasan pemikiran yang dituangkan seorang penulis dalam tulisannya gagal dipahami pembaca. Penulis bukanlah boneka pemuas keinginan pembaca. Penulis punya idealisme, aturan main, dan kebijakan sendiri. Kini, Young Lady cantik menulis dengan tidak bahagia. Sudah lama begitu. Tak ada apa pun atau siapa pun yang bisa mengembalikan bahagia. Tak ada yang peduli dan mengerti. Dari pada tak ada yang peduli dan mengerti, lebih baik menutup hati saja. Tak memberikan celah bagi siapa pun untuk masuk.
So, buat apa menulis kalau tak dimengerti?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H