"Seharusnya aku tak melakukan itu..." desah Clara.
Pintu ruang kerjanya diketuk. Malas-malasan ia berjalan ke pintu dan membukakannya.
"Sarah?"
Tak biasanya Sarah datang ke kantor. Bukankah sejak menjadi sekretaris yang bekerja langsung bersama kepala kantor ia sangat sibuk? Pastilah ada hal penting.
"Masuk yuk," ajaknya, melangkah mundur.
Akan tetapi, betapa heran Clara ketika Sarah merentangkan lengan dan memeluknya erat-erat. Diciuminya pipi Clara. Ekspresi bahagia menghiasi wajahnya.
"Clara, aku diusulkan pimpinanku untuk naik jabatan! Sebentar lagi aku akan pindah kantor dan memegang jabatan baru!" serunya antusias.
"Wow...that's great." sambut Clara senang.
"Alhamdulillah!"
Sepasang kakak-beradik itu berpelukan kian erat. Clara bangga sekali pada kakaknya ini. Sarah cantik, cerdas, baik, dan bisa naik jabatan dalam waktu relatif cepat.
"Selamat ya. Hebat kamu, Sarah. Lulusan UI sih...rajin lagi. Makanya kariermu cepat naik. Pasti kamu disukai pimpinan." Clara melontarkan pujian.