Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Basuki Tjahaja Purnama, Kasih dari Dalam Penjara

4 Januari 2018   05:48 Diperbarui: 4 Januari 2018   14:40 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Jangankan Kompasianer, Young Lady saja kaget sendiri saat menulis judul tulisan cantik ini. Tapi, hanya inilah judul paling cantik yang cukup pas mewakili tulisan kecil nan cantik.

Silakan saja sebut Young Lady sebagai Ahoker cantik yang gagal move on. Kalau mau, silakan juga sebut Young Lady sebagai gadis kesepian, bodoh, dan tidak laku-laku yang mendukung minoritas. Sudah biasa dengan justifikasi dan stereotip negatif. Tapi percayalah, tulisan cantik ini sama sekali tak ada hubungannya dengan politik. Hanya menyentuh sisi kemanusiaan saja.

As you know, Basuki Tjahaja Purnama merupakan seorang pejabat sekaligus negarawan yang sangat berdedikasi. Pernah menjadi Bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta. Ahok adalah nicknamenya.

Namun, Young Lady takkan menuliskan nickname itu selain di labelnya nanti. Sebab Young Lady ingin menuliskan sudut pandang lain dari pria Tionghoa hebat dan baik hati ini. Bukan menulis tentang Ahok sebagai pejabat dan politisi, tetapi sebagai Basuki Tjahaja Purnama dengan sisi humanisnya yang tinggi.

Tanpa ragu, Young Lady sangat mengidolakan Basuki Tjahaja Purnama. Sejak awal sudah begitu. Sama seperti Young Lady jatuh hati dan mengidolakan Presiden ke7 RI, Joko Widodo. Mengidolakan siapa saja adalah hak. Jatuh hati, jatuh cinta, dan mengagumi juga hak setiap orang. Pasti yang lain setuju dengan poin terakhir ini.

Sejak Basuki Tjahaja Purnama tersangkut kasus penodaan agama, diadili, lalu dijatuhi vonis, Young Lady mengikuti perkembangan kasusnya. Walaupun terkadang masih suka ketinggalan. Sangat disayangkan saat Basuki Tjahaja Purnama dijatuhi hukuman penjara. Hanya karena sebuah pidato. Pidato yang memutarbalikkan semuanya.

Terkurung dalam penjara, tertahan di Mako Brimob Depok tidak menghalangi Basuki Tjahaja Purnama memberikan perhatian dan kasihnya untuk orang lain.

Believe it or not, Basuki Tjahaja Purnama masih bisa berbuat sesuatu untuk menolong seorang siswi SMA 3 Lamongan berinisial FM untuk menebus ijazahnya. Hebat kan? Keren kan? So care and kind!

Cerita surat Basuki Tjahaja Purnama dan pertolongannya pada FM menjadi viral. Semua mata warganet seakan tertuju pada cerita berkesan itu. Setelah menyimak, lalu terbitlah berbagai spekulasi dan persepsi masing-masing. Kalau begitu, boleh kan Young Lady berpendapat juga?

Young Lady takkan menyoroti kehidupan FM, pengakuan kakaknya, bantahan kepala sekolah dan Kadisdik Jatim, atau kesaksian kakak perempuan FM. Tidak, sama sekali tidak. Justru Young Lady ingin menyoroti kasus ini dari sisi lain Basuki Tjahaja Purnama.

Sisi lain apa itu? Taraaaa....sisi lain tentang kehidupan mantan pejabat yang dipenjara, lalu memberikan pertolongan pada orang lain. Orang yang sama sekali tidak dikenal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun