Pelepasan beban, perasaan, dan emosi sedang berlangsung ketika kita berkomunikasi dengan benda kesayangan. Benda kesayangan dapat menjadi media katarsis yang paling mudah dan dekat untuk dijangkau dengan kita. Misalnya saat kita kesepian dan tak punya teman curhat, kita bisa lakukan teknik katarsis dengan benda kesayangan kita. Bagi mereka yang tidak terlalu suka mengekspos kehidupannya di medsos dan cenderung sulit mempercayai orang lain, benda kesayangan layak dijadikan media katarsis. Begitu juga untuk orang-orang yang tidak suka menulis, katarsis saja dengan benda kesayangan.
Eits, jangan lupa. Selain menjadikannya media katarsis, rawatlah benda kesayangan kita. Rajinlah mencuci dan membersihkannya. Jagalah benda kesayangan kita agar tidak rusak. Perlakukan benda kesayangan kita dengan lembut. Jangan memukul, merusak, melempar, menginjak, mematahkan, menghancurkan, atau menjadikan benda kesayangan sebagai pelampiasan emosi negatif.
Kompasianer, apakah benda kesayangan kalian?
Paris Van Java, 2 September 2017
Hanya artikel kecil yang ditulis sambil menunggu seseorang bangun dari tidurnya. Saya mulai memahami kebiasaannya, dan saya menunggu dia bangun untuk mengucapkan terima kasih serta mengirimkan lagu untuknya. Berikanlah perhatian, sekecil apa pun. Sebab perhatian dan kasih sayang yang tulus bernilai kebaikan bagi pemberi dan penerimanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H