Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Patah Hati? Hadapi dengan Elegan

7 Agustus 2017   06:56 Diperbarui: 8 Agustus 2017   08:51 2659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Mencapai target dan prestasi

Kita sedang patah hati. Saat itu, hati kita benar-benar hancur dan terguncang. Eits, jangan lama-lama. Cepatlah bangkit dan hasilkan prestasi. Capailah target yang selama ini belum sempat terealisasi. Jika belum punya, buatlah target dan segeralah mewujudkannya. Patah hati bisa menjadi motivasi terbesar untuk sukses. Buktikan pada orang yang telah menyakiti kita bahwa kita bisa hidup tanpanya. Kalau perlu, buat dia menyesal karena telah menyia-nyiakan kita. Tentunya dengan cara positif. Buktikan kalau kita bisa lebih sukses, lebih kaya, lebih pintar, dan lebih rupawan. Pastikan kita sukses setelah patah hati.

2. Melakukan sesi-sesi perawatan tubuh

Jangan salah, ini penting. Ketika kita patah hati, ada bagian dalam diri kita yang tak lagi utuh. Stress dan tekanan batin akibat patah hati dapat berakibat fatal bagi fisik kita. Berbagai penyakit bisa datang menggerogoti, baik itu penyakit fisik maupun psikis. Sel-sel di tubuh kita pun cepat rusak. Ini tidak baik untuk tubuh dan kualitas ketampanan/kecantikan kita.

So, lakukan perawatan tubuh. Spa, facial, dan chemical peeling untuk wanita. Contouring, concealer, dan facial hair untuk pria. Lakukan pula perawatan wajah. Pakai pakaian yang stylish dan elegan. Jangan lupa gunakan parfum.

Selain membuat tubuh lebih fresh, perawatan ini dapat meningkatkan semangat kita. Tubuh indah dibalut pakaian elegan dan wajah yang cantik/tampan dapat memberikan energi positif. Sebaliknya, bila patah hati membuat tubuh kita semakin kurus, wajah kusut, dan rambut tak terawat, itu akan menjadi sebuah kemunduran. Mantan dan teman-teman kita akan menganggap kita lemah.

Patah hati bukan berarti pesona kita berkurang atau hilang. Justru sebaliknya, tampillah dua kali lipat lebih cantik/tampan. Selain memperindah penampilan, jaga pola hidup kita. Tetaplah hidup sehat, istirahat cukup, dan makan teratur. Setelah patah hati, buatlah kondisi fisik dan wajah kita lebih baik lagi.

3. Temukan kebahagiaan baru, bukan pasangan baru

Jangan buru-buru mencari cinta yang baru setelah kita patah hati. Hanya karena terobsesi membuat si dia menyesal, jangan sampai kita sendiri yang menderita. Pelan-pelan saja, let it flow. Yang dimaksud di sini adalah menemukan kebahagiaan baru. Kebahagiaan tak harus dari pasangan, kan? Kebahagiaan tak sebatas pacaran, kencan romantis, dan candle light dinner kan? Kebahagiaan banyak macamnya, dan cinta luas maknanya.

Kebahagiaan dan cinta yang baru bisa datang dari orang lain yang bukan pasangan kita. Cinta bisa hadir dari orang yang secara logika tak mungkin menjadi pasangan kita. Misalnya teman, sahabat, kakak, sepupu, atau rekan yang sama passionnya dengan kita. Jangan jadikan mereka sebagai pelarian. Jangan cintai mereka sebagai kekasih, tapi cintailah mereka sebagai saudara. Percayalah, cinta antara sahabat atau saudara dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan cinta sepasang kekasih.

4. Lakukan kegiatan positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun