Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kapankah Kepedihan Berdamai Denganku?

15 Juni 2017   06:05 Diperbarui: 15 Juni 2017   07:07 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cause the hardest part of this is leaving you

Cause the hardest part of this is leaving you (My Chemical Romance-Cancer).

Piano itu dimainkannya dengan penuh emosi. Lirik lagu yang ia nyanyikan dengan suara barithonnya seolah jeritan hatinya sendiri. Hati Albert kembali hancur.

Accute Lymphocitic Leukemia, penyakit yang telah lama meninggalkannya itu kini kembali lagi. Sekarang sudah mencapai stadium 3B. Perkembangan kanker itu semakin cepat. Ketiga kali dalam hidupnya, Albert sakit kanker.

Vonis mandul seakan belum cukup. Rupanya kepedihan belum mau berdamai dengannya. Kapankah kepedihan ini akan berakhir?

Kini Albert benar-benar pasrah. Berserah diri sepenuhnya pada Allah. Tawaran Naufal untuk menjalani prosedur pengobatan Leukemia ia tolak. Penghiburan Rafly, Muti, dan Ronny tak ada artinya lagi. Albert bertekad menyembunyikan penyakitnya dari Renna.

Ia menyembunyikan penyakitnya bukan tanpa alasan. Ada motif perlindungan di sana. Albert tidak mau membuat Renna khawatir. Ia melindungi perasaan Renna. Jangan sampai kebahagiaan Renna rusak gegara penyakit kanker yang menggerogoti tubuh Albert.

Di sisa hidupnya, Albert berniat membahagiakan Renna dan Chelsea. Lihatlah, betapa tidak egoisnya dia. Selalu memikirkan orang lain meski ia sakit.

“Kenapa menyanyikan lagu itu, Sayang?”

Suara sopran menegurnya halus. Disusul wangi Victoria’s Secret Dream Angel. Renna duduk di sampingnya. Membelai rambut Albert. Merangkul lengannya mesra.

“Aku suka lagu itu,” jawab Albert tanpa memandang mata Renna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun