Sejak awal, saya berupaya hidup seimbang. Waktu yang saya miliki digunakan untuk kegiatan akademik, non akademik, dan urusan pribadi. Agar tidak ada yang berat sebelah. Salah satu kegiatan non akademis yang saya ikuti adalah PSM (Paduan Suara Mahasiswa).
Sebelum Paduan Suara Mahasiswa tampil dalam acara wisuda, kami sempat bermake-up. Seorang teman menawari saya untuk memakai eye liner. Namun saya tolak karena saya ingin mempertahankan keaslian mata. Saya selalu suka tampil berbeda, karena tidak semua wanita memiliki mata seperti saya. Bagi saya, yang beda dan yang tidak biasa, justru terlihat cantik dan istimewa dibanding yang biasa-biasa saja dan selalu ingin tampil sama seperti orang lain. Celakanya, gara-gara ini, saya sering dianggap sombong dan tebar pesona. Sebenarnya, saya tidak bermaksud seperti itu.
Okey, back to focus. Setelah itu, salah satu adik tingkat mendekati saya. Katanya, saya selalu wangi. Dia menyukai parfum saya. Dia bahkan selalu mengingat saya karena wangi khas saya.
Mendengar itu, saya hanya tersenyum. Saya pun teringat teman-teman sekelas dan teman-teman saya yang lain. Mereka pernah mengatakan hal yang sama. Bahkan teman sekelas saya di Senior High School pernah mengganti parfumnya dengan merk parfum yang biasa saya pakai. Alasannya, karena dia ingin memiliki wangi yang lembut dan khas.
Di dalam beauty case saya, terdapat dua parfum. Semula ada tiga, namun rupanya saya kurang suka dengan varian yang ketiga. Secara tidak langsung, saya senang memotivasi orang-orang yang saya sayangi untuk memakai parfum. Entah, saya pun tak tahu mengapa saya melakukan itu.
Disadari atau tidak, make up sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Parfum pun menjadi must item dalam perlengkapan make up. Tak hanya wanita, parfum berlaku pula untuk pria. Banyak pria tampil semakin menawan dengan wangi tubuhnya.
Meski demikian, tak sedikit orang yang masih malas memakai parfum. Hanya membuang-buang uang saja. Tak ada gunanya. Bisa merusak pakaian karena noda dari parfum. Itulah sederetan alasan orang malas menggunakan parfum.
Sebelum rasa malas itu berlanjut, lihat dulu manfaat parfum bagi kesehatan.
1. Mengurangi stress
Dilansir dari stylecraze.com, parfum memiliki aroma terapi. Saat kita sedih, tertekan, dan stress, gunakan parfum yang aromanya kita sukai. Maka pikiran kita akan rileks dan tenang. Beban yang menekan pikiran kita dapat berkurang.
2. Memikat lawan jenis
“Hmmmm....wangi ya.”
“Girls, pas dia lewat aja udah wangi. Gue suka banget sama dia. Udah ganteng, wangi lagi.”
Saat bergerak dan melangkah melewati seseorang, wangi parfum yang kita pakai akan terasa oleh orang yang kita lewati. Aroma yang wangi, segar, dan lembut sukses merebut hati si dia. Hal ini bukan tanpa alasan. Zat pheromone dalam parfum terbukti dapat memikat lawan jenis. Pria dan wanita yang menggunakan parfum dengan wangi khas tertentu yang disukainya dapat menarik perhatian lawan jenis. Parfum adalah sesuatu yang membuat pemakainya memikat, menawan, dan memesona.
3. Meningkatkan mood
Wangi pada parfum bukan hanya meringankan stress. Suasana hati yang buruk dapat membaik karena aroma parfum yang wangi. Suasana hati mempengaruhi mood kita. Mood yang baik membuat kita lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas.
4. Membentuk ciri khas
“Guys, lo semua pada nyadar nggak kalo wanginya Albert dan Renna itu khas?”
“Iyalah. Mereka kan pakai parfum yang itu.”
Nah, seseorang lebih mudah diingat karena ciri khasnya. Wangi pada parfum dapat memberikan ciri khas tertentu pada seseorang. Ada orang yang memakai parfum beraroma setiap harinya. Ada pula yang memakai parfum berbeda-beda setiap hari. Ingatan pada seseorang tak hanya pada wajahnya, melainkan pada wangi khas dari tubuhnya.
5. Meningkatkan kepercayaan diri
Aroma parfum terkesan wangi dan menyenangkan. Parfum memberikan efek segar bagi tubuh kita. Dengan tampil segar dan wangi, kita pun menjadi lebih percaya diri. Orang akan semakin nyaman berada di dekat kita sebab tubuh kita wangi. Saat kita berkontak fisik dengan seseorang, misalnya memeluk, menjabat tangan, merangkul, menggandeng tangan, dll, orang akan lebih menyukai kita jika tubuh kita wangi.
Itulah manfaat memakai parfum. Di awal sempat disinggung bahwa parfum berpotensi menodai pakaian. Bila kita tahu cara memakai parfum yang baik, hal itu takkan terjadi.
Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah, semprotkan parfum sebelum kita berpakaian. Jangan memakai parfum setelah kita berpakaian. Beberapa parfum tertentu dapat menciptakan noda yang bisa merusak baju kita. Namun hal itu bisa disiasati dengan menyemprotkan parfum sebelum kita memakai baju. So, baju kita tidak akan kotor dan ternoda.
Ada baiknya melembapkan kulit terlebih dulu sebelum memakai parfum. Wangi parfum lebih tahan lama pada kulit yang berminyak dibandingkan pada kulit kering. Kalau kita ingin wangi parfum lebih tahan lama, lembapkan dulu kulit kita sebelum menyemprotkan parfum.
Selanjutnya, kita terkadang bingung titik-titik mana yang harus disemprotkan parfum? Jangan khawatir. Semprotkan parfum di titik-titik nadi. Seperti di bawah tenggorokan, pergelangan tangan, siku, belakang telinga, dan belakang lutut.
Dari pada menggosokkan parfum ke tubuh, lebih baik menyemprotkannya. Menggosokkan parfum justru membuat molekul wewangiannya hancur. Cukup berikan semprotan ringan. Maka wanginya akan merata ke tubuh kita.
Menggabungkan dua atau tiga varian parfum dalam satu kesempatan tak ada salahnya. Jangan berkreasi lebih dari tiga parfum. Last but not least, jangan lupa simpan parfum di tempat yang kering dan sejuk. Jauhkan parfum dari paparan sinar matahari secara langsung.
Kompasianer, sudah memutuskan untuk memakai parfum?
