Kompasianer Aranhakim memberi saya banyak pelajaran baru tentang hypnotherapy dan psikologi. Kompasianer Anggun Paramita Djati yang masih berhubungan dengan keluarga saya, hadir lewat tulisan informatifnya di bidang kesehatan. Â Kompasianer William Soumokil dengan wawasan luasnya tentang sejarah dan budaya. Masih banyak Kompasianer hebat lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu per satu.
Kompasiana penting bagi saya. Banyak hal saya temukan. Ilmu, teman, keluarga, Â sahabat, guru, ayah, Opa, Oma, bahkan cinta. Karena Kompasiana, kesepian saya perlahan berkurang. Kompasiana seperti keluarga kedua bagi saya. Di tempat lain, mungkin orang bisa menemukan keluarga, ilmu, teman, dan kasih sayang. Namun hanya di Kompasiana semua itu bisa didapatkan di satu tempat sekaligus.
Ketika beberapa kali Kompasiana mengalami error, saya merasa itu tak masalah. Saya akan tetap menunggu sampai Kompasiana bisa digunakan lagi seperti semula. Tak terpikir oleh saya untuk berpindah ke tempat lain. Kompasiana selalu ada di hati. Seperti judul lagunya Marcel dan Kahitna, Kompasiana takkan terganti.
Jika saya sungguh-sungguh mencintai sesuatu, maka saya akan melakukan apa pun dan tak berhenti mencintainya. Termasuk Kompasiana. Sejak pertama, saya sudah jatuh cinta begitu dalam pada Kompasiana. Kompasiana mendapat tempat istimewa di hati saya, sama seperti hal-hal lainnya yang saya cintai di dunia ini.
Meski pernah terjadi error, pernah dilukai dan ditipu seorang Kompasianer, namun saya tetap di sini. Saya tidak meninggalkan Kompasiana. Karena saya cinta Kompasiana.
Di akhir artikel ini, saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kompasianer Arif Albert. Kompasianer tampan itu berulang tahun yang ke-29. Suatu kombinasi angka yang cantik menurut saya, 29 dan 29. Tanggal saya bergabung di Kompasiana bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
I love Kompasiana.s
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H