1. Membuka diri dan mencurahkan rasa sedih pada orang lain
Berat menyimpan rasa sedih dan kehilangan sendirian. Ungkapkan saja pada orang-orang terdekat. Setidaknya, perasaan kita lebih tenang. Mereka pun bisa menguatkan kita. Membantu kita melewati fase menyakitkan itu. Jangan biarkan beban kesedihan itu menumpuk tanpa dibagi pada siapa pun.
2. Mengenang kebaikan orang yang telah meninggal
In memoriam, mengenang seseorang yang sudah meninggal. Kenanglah semua kebaikannya. Jadikan perbuatan-perbuatan baiknya sebagai pelajaran hidup yang berharga. Ingatlah kesan baik selama hidupnya. Mengenang segala kebaikan orang yang sudah meninggal akan membantu kita untuk terus mengingat sekaligus mengikhlaskannya.
3. Berbaik sangka pada Tuhan
Inilah yang sering kita lupakan. Dalam kesedihan yang memuncak, sering kita menyalahkan Tuhan. Menganggap Tuhan tidak adil karena mengambil orang yang kita sayangi. Mulai sekarang, jauhkanlah prasangka buruk pada Tuhan. Berpikirlah positif. Yakinkan diri kita bahwa Tuhan punya rencana yang terbaik. Percayalah bahwa Tuhan telah mengatur segalanya yang terbaik untuk kita semua.
4. Mengalihkan rasa sedih dengan doa
Rasa sedih bisa dialihkan. Rasa kehilangan bisa dinetralisir. Caranya dengan berdoa. Doakanlah orang yang sudah meninggal agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Doakanlah ketenangan dan kebahagiaan mereka yang sudah meninggal di alam sana. Jangan pernah lupa untuk mendoakannya di setiap kesempatan. Doa dan pendekatan secara intens pada Tuhan dapat membuat hati kita lebih ikhlas.
Bagi Kompasianer yang pernah merasakan kehilangan orang yang disayangi karena campur tangan maut, siapkah untuk mengikhlaskan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H