Namun demikian, kita bisa melaju menggunakan kendaraan roda dua maupun roda 4. Bila ingin naik kendaraan umum, sila turun di Terminal Sentolo, kemudian disambung dengan ojek pangkalan. Area ini belum terjangkau kendaraan umum maupun ojek online. Namun jangan khawatir, keramahan warga menjadi petunjuk jalan paling aman.
JATP mulai dibangun Tahun 2018 oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain berfungsi sebagai lahan tanam, kawasan ini juga dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Lahan Pertanian dikombinasikan dengan taman. Pun dibangun gazebo dan kolam ikan.
Sementara gedung perkantoran dibuat terpadu pada bagian depan. Pendopo di belakang bisa menjadi sarana kegiatan untuk pengunjung yang membawa rombongan. Hingga artikel ini ditulis, pengelola belum menetapkan tiket masuk, pengunjung dapat menikmati segala fasilitas secara gratis.
Area taman terbilang luas dengan berbagai spot foto. Ada beberapa patung kambing dan sapi di antara rerumputan. Area ini biasanya menjadi favorit anak-anak. Patung binatang di sini hanya boleh menjadi sarana foto, bukan untuk dinaiki.
Di sudut lain ada tiga buah becak asli dan beberapa sepeda onthel jadul. Tata ruang tanaman dan spot kendaraan dibuat semenarik mungkin. Pengunjung bisa melakukan selfie secara puas lantaran tiap sudutnya menyuguhkan pemandangan unik.
Taman luas dengan banyak tanaman hijau nampak indah dan tertata rapi. Ratusan pot digantung dan ditata mengikuti desain unik pedestrian. Patung dua orang prajurit Kraton Jogja atau yang biasa dipanggil Bregada gagah berdiri pada dua sudut pintu masuk. Replika prajurit ini khas dengan seragam kerjaan.
Kursi-kursi taman berserakan di sepanjang lintasan pejalan kaki. Kursi di sini cocok menjadi spot photogenic bagi pengunjung. Sementara di sekitar taman ada kebun sayur dan buah. Pun penjual makanan dan minuman. So, don't worry soal haus dan lapar.
Jogja Agro Tekno Park buka mulai pukul 6 pagi hingga 18.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi sebelum jam 9 atau sore setelah jam 15.00. Dalam rentang waktu tersebut pengunjung akan terhindar dari panas menyengat.
Namun bila terpaksa berkunjung di siang hari, kita dapat memanfaatkan gazebo. Sementara hanya tersedia lima gazebo nyaman dan luas. Pemandangan taman juga terlihat saat pengunjung duduk di gazebo. Makin asyik karena salah satu sisi area gazebo dilengkapi dengan hiasan berbentuk durian raksasa. Menarik. Spot ini bisa menjadi background selfie.
Pengunjung dapat merasakan sensasi menjadi petani di JATP. Sila menghubungi pengelola bila ingin membawa pulang hasil kebun di sini. Sayur dan buahnya fresh dari olahan yang baik.
Kebun edukasi ini cocok digunakan sebagai sarana belajar masyarakat, khususnya anak-anak. Maka kita dapat mengajak rombongan atau komunitas berwisata sambil bertani.