Mohon tunggu...
Latifah Ayu Kusuma
Latifah Ayu Kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Copywriter

Local Traveller

Selanjutnya

Tutup

Segar

Manfaat Puasa untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

17 Mei 2019   16:58 Diperbarui: 17 Mei 2019   17:13 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa Ramadan tak hanya menjadi kewajiban bagi umat Islam, melainkan juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu added value dari ibadah puasa yaitu meningkatnya sistem kekebalan tubuh. Bonus peningkatan kekebalan tubuh ini harus diawali dengan pola hidup sehat.

Imunitas (kekebalan tubuh) merupakan sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh pathogen serta sel tumor. Fungsi dari sistem imun adalah melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, virus) yang masuk ke dalam tubuh, menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak untuk perbaikan jaringan, serta mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.

Gambar: pixabay.com
Gambar: pixabay.com

Asupan gizi seimbang kala sahur dan berbuka puasa adalah kunci. Tambahkan buah dan sayur pada menu sahur dan buka puasa. Buah-buahan yang mengandung vitamin C penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin C bisa diperoleh dari buah jeruk, kiwi, apel, papaya, manga, tomat, dan lain sebagainya. Selain vitamin C, zinc juga berperan sebagai salah satu mineral pembangun kekebalan. Sumber makanan yang mengandung zinc adalah daging ayam, daging sapi, dan sayur-sayuran.

Doc: @rahma.muslikha
Doc: @rahma.muslikha

Puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan, melakukan olah raga ringan dan teratur saat puasa juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Olah raga juga memicu tidur nyenyak, selaras dengan hal tersebut waktu tidur memang mempengaruhi kekebalan. Durasi tidur untuk dewasa adalah lebih dari tujuh jam. Hal ini bisa disiasati dengan bijak, misalnya tidur langsung setelah tarawih agar bisa sahur dalam kondisi fit, lalu bekerja di siang hari. Untuk pekerja freelance, lebih baik menyisihkan 30-100 menit untuk tidur di siang hari.

Gambar: pixabay.com
Gambar: pixabay.com

Tak bisa dipungkiri jika waktu tidur kurang efektif lantaran harus bangun sahur dini hari. Hormon kortisol (hormon stres) akan meningkat saat kita kurang tidur akan memicu peradangan dan menekan fungsi kekebalan tubuh. Dengan demikian tubuh akan rentan terhadap penyakit.

Gambar: pixabay.com
Gambar: pixabay.com

Terakhir, kelola stres dengan optimal. Stres merupakan salah satu faktor penurun kekebalan tubuh. Hindari pola kerja dan aktivitas yang memicu stres. Lakukan aktivitas harian dengan seimbang antara ibadah dan kesehatan. Bila terlanjur stres, minimalkan kadarnya, jangan sampai berlarut-larut dan mangganggu ibadah puasa.

Sebagai tambahan, kita dapat mengkonsumsi vitamin dan tablet tambah darah saat sahur atau berbuka puasa. Dianjurkan juga untuk mengkonsumsi air putih yang cukup sesuai standar. Dengan kekebalan tubuh stabil di bulan Ramadan, pekerjaan dan aktivitas lain pun akan berjalan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun