Mohon tunggu...
Latifah Ayu Kusuma
Latifah Ayu Kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Copywriter

Local Traveller

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Serunya Wisata Olah Raga Sembari Mengenal Cagar Budaya

16 Mei 2019   09:03 Diperbarui: 16 Mei 2019   09:32 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sisi candi Plaosan Dok.pri

Olah raga merupakan salah satu pendukung pola hidup sehat di balik padatnya aktivitas harian. Memilih bentuk olah raga yang sederhana adalah pilihan terbaik di zaman serba praktis ini. Lari adalah olah raga ramah lingkungan yang menjadi senjata andalan menuju kebugaran jasmani. Tak heran jika sebagian besar masyarakat mengalokasikan waktu paginya di akhir pekan untuk berlari.

Saya sendiri mulai aktif melakukan olah raga lari (ringan) secara rutin sejak belajar di sekolah menengah atas. Awalnya saya jogging 2 kali dalam seminggu, kemudian ritmenya berkurang lantaran sibuk belajar dan bekerja. Meski demikian, saya memaksakan diri untuk berlari minimal 1 kali dalam sebulan. Memasuki bangku kuliah pun mulai berani join ke event lomba lari dengan jarak 5 km.

Nah, berkaitan dengan event lomba lari, Bank Mandiri dan Pemerintah Provinsi Yogyakarta memiliki ajang tahunan bagi para pelari seluruh dunia. Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2019 adalah perayaan ketiga yang digelar di kawasan Candi Prambanan Yogyakarta. Puncaknya, tahun ini MJM diikuti sekitar 7.500 runners dari dalam dan luar negeri.

Doc: Blogger Medialogy
Doc: Blogger Medialogy

MJM kali menawarkan Full Marathon (42 KM), Half Marathon (21 KM), 10 KM, dan 5 KM sehingga peserta bisa memilih jarak tempuh yang diinginkan. Para peserta MJM sudah memadati kota pelajar sejak 26 April 2019 untuk mengambil race pack di Pendopo Hotel Royal Ambarrukmo. Nantinya peserta akan menadapatkan race number, T-shirt, dan finisher medal setelah menyelesaikan jalur. Fasilitas tenaga medis dan ambulance pun dipersiapkan dengan matang untuk mendukung jalannya lomba.

Hari itu kawasan Prambanan padat oleh lalu lalang kendaraan dan pejalan kaki yang sebagian besar adalah peserta lari. Peserta memenuhi area Candi Prambanan sejak pukul 03.00 dini hari. Seakan memanfaatkan waktu, mereka segera melakukan pemanasan ringan setelah mengecek race number dan kenyamanan kostum (T-shirt dan sepatu).

Ibnu Jamil dan peserta marathon Doc: Blogger Medialogy
Ibnu Jamil dan peserta marathon Doc: Blogger Medialogy

Titik start dipandu oleh MC Ibnu Jamil dan Conchita Caroline. Sebelum mulai, mereka berfoto selfie dengan peserta. Sementara flag off dilakukan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Dirut Bank Mandiri. Nampak atlet nasional Johari Johan dan Hendro Lung pada start line 10K marathon.

MJM tahun ini disebut "people race" dan "sport tourism". Why? Karena berusaha melibatkan seluruh komponen masyarakat dan komunitas untuk menyukseskan penyelenggaraan marathon yang mendorong destinasi lokal di Indonesia. Jalur lomba membentang sepanjang jalanan desa sehingga nampak warisan cagar budaya dan kehidupan sosial sekitar Prambanan.

Doc: Witri
Doc: Witri

Candi Prambanan

Sudah menjadi rahasia umum jika candi Hindu terbesar di Indonesia ini memesona di mata masyarakat. Candi yang termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO ini dinobatkan sebagai candi terindah di Asia Tenggara. Tak heran jika candi Prambanan selalu dipadati wisatawan, baik domestik, maupun mancanegara. Sendratari Ramayanan dan Java Jazz pun sering digelar di candi Prambanan agar jumlah wisatawan meningkat.

Kompleks Candi Prambanan terdiri dari 3 Candi Trimurti (Siwa, Wisnu, Brahma), 3 Candi Wahana (Nandi, Garuda, Angsa), 2 Candi Apit, 4 Candi Kelir, 4 Candi Patok, dan 224 Candi Perwara. Sementara dindingnya berukirkan relief naratif yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana.

Salah satu sisi candi Plaosan Dok.pri
Salah satu sisi candi Plaosan Dok.pri

Candi Plaosan

Peserta Full Marathon dan Half Marathon akan melewati kawasan Candi Plaosan nan eksotis. Candi Budha yang dibangun pada abad ke-9 ini dikelilingi oleh perit berbentuk persegi, sementara bangunan candi terpisah menjadi Plaosan Lor (utara) dan Plaosan Kidul (selatan). Kedua candi ini juga dilengkapi oleh 116 stupa perwara dan 50 buah candi perwara.

Doc: Blogger Medialogy
Doc: Blogger Medialogy

Lomba Budaya Lokal Berhadiah Sapi

Masyarakat sekitar Prambanan juga memperoleh benefit khusus berupa perbaikan jalan di pedesaan yang dilalui jalur lomba dan perbaikan toilet serta fasilitas umum. Tak berhenti di situ, ada  2 kompetisi, yaitu bersih desa dan penampilan kebudayaan lokal di titik-titik khusus sepanjang jalur lomba. Hadiahnya sepasang sapi, kambing, dan uang tunai.

Doc: Blogger Medialogy
Doc: Blogger Medialogy

Kekayaan Kuliner Nusantara

Selain photo booth yang berdiri gagah, food zone menjadi area favorit peserta. Aneka makanan tradisional dan modern berjajar mengisi stand yang tersedia. Nampak Indomaret, J.CO donuts, Chatime, Ling-lung Coffee, Silol Coffee, KFC, Artemy Gelato, dan Cokro Telo. Sementara ragam kuliner nusantara menawarkan jamu, gudeg, bakpia, pisang hasil kebun, jajan pasar, jadah tempe, rujak es krim, dan soto.

Dokpri
Dokpri

Uniknya, Bank Mandiri memproduksi e-money edisi khusus MJM sebagai salah satu metode pembayaran. Kita juga bisa melakukan transaksi dengan aplikasi LinkAja yang menyuguhkan berbagai promo menariknya.

Doc: Blogger Medialogy
Doc: Blogger Medialogy

Usai menginjak garis finish peserta disuguhi hiburan dari grup musik Shaggy Dog asal Jogja. Kemeriahan nampak memadati panggung utama. Saya pun asyik menikmati sajian kuliner seraya berbaur di hamparan rumput bersama kawan. Setelah itu saya ikut jepret ria di beberapa photo booth.

Saya sempat menyapa beberapa finisher ajang 10K marathon. Ridwan sebagai first finisher mempu mencapai garis finish pada menit ke-32. Laki-laki asal Nusa Tenggara Barat ini mengaku senang sembari menunjukkan medali kemenangannya. Kemudian ada Elizabeth dari Kenya. Kali pertama mengikuti MJM berbuah manis. Ia menjadi finisher ke 2 tingkat internasional.

Saya dan Ridwan Doc: Witri
Saya dan Ridwan Doc: Witri

Meluapnya jumlah peserta lomba menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha. Hotel dan penginapan di Yogyakarta berlomba memberikan diskon dan fasilitas terbaiknya. Bisnis moda transportasi daring pun kebanjiran order. Saya pun turut merasakan betapa sulit order taksi via aplikasi untuk pulang usai acara.

Doc: Blogger Medialogy
Doc: Blogger Medialogy

Doc: Blogger Medialogy
Doc: Blogger Medialogy

References:

https://mandirimarathon.com

https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan

https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Plaosan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun