5. Faktor yang Meringankan Dampak Negatif
Meskipun perceraian dapat memberikan dampak negatif, terdapat faktor-faktor yang dapat meringankan efek ini:
Kualitas Hubungan dengan Orangtua: Hubungan yang baik dengan kedua orangtua pasca-perceraian dapat membantu anak merasa lebih stabil secara emosional.
Minimnya Konflik Pasca-Perceraian: Ketika orangtua dapat menjaga hubungan yang kooperatif maka anak akan cenderung menunjukkan hasil emosional yang lebih baik.
Dukungan Sosial: Dukungan dari keluarga besar, teman atau konselor dapat membantu anak mengatasi stres akibat perceraian.
6. Kesimpulan
   Perceraian orangtua adalah pengalaman yang penuh tantangan bagi seorang anak, terutama dalam hal perkembangan emosional mereka. Dampak negatif dapat mencakup perasaan kehilangan, konflik loyalitas, gangguan regulasi emosi, dan perubahan pola relasi. Akan tetapi, dengan dukungan yang tepat dari orangtua, keluarga, dan lingkungan, dampak ini dapat diminimalkan.
  Untuk memastikan perkembangan emosional anak tetap optimal, penting bagi orangtua yang bercerai untuk menjaga komunikasi yang baik, menghindari konflik di depan anak, dan memberikan dukungan emosional yang konsisten.
Referensi
 1. Amato, P. R. (2010). "Research on Divorce: Continuing Trends and New Developments."     Journal of Marriage and Family.
 2. Kelly, J. B., & Emery, R. E. (2003). "Children's Adjustment Following Divorce: Risk and       Resilience Perspectives." Family Relations.
 3. Hetherington, E. M., & Stanley-Hagan, M. (2002). "Parenting in Divorced and Remarried     Families." Handbook of Parenting.
 4. Amato, P. R., & Keith, B. (1991). "Parental Divorce and the Well-Being of Children: A          Meta-Analysis." Psychological Bulletin.
 5. Lansford, J. E. (2009). "Parental Divorce and Children's Adjustment." Perspectives on        Psychological Science.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H