Mohon tunggu...
Latifah Dwi Nurhalizah
Latifah Dwi Nurhalizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo

Mahasiswa IAIN Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Tak Berujung

19 Oktober 2024   09:51 Diperbarui: 19 Oktober 2024   09:54 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara bayang waktu yang hening

Kau melangkah tanpa jejak tiada kata pamit

Dalam bisu hanya angin yang tahu

Betapa sunyi di hatiku kau pun menghilang

Langit kini kelabu menahan rindu yang kian pilu

Kau hadir dalam mimpi bagai bintang yang redup

Cahayamu masih membekas di langit jiwaku

Namun jarak yang tak terukur hanya kenangan yang tersisa

Kau bagaikan daun yang gugur di musim yang asing

Meninggalkan ranting-ranting harapan

Aku memeluk bayanganmu tapi engkau semakin jauh

Terlena dalam ketenangan di dunia yang tak tersentuh

Meski kau tak di sini senyummu tetap abadi

Kenanganmu bagai nyala lilin yang takkan padam

Di setiap nafasku kutemukan jejakmu

Dalam hatiku yang sedang merindu  kau selalu ada

Selamat jalan kau tak benar-benar pergi

Kau hidup dalam doa dalam ingatan yang abadi

Di sudut yang tak terjamah di sanubari terdalam

Kita akan bertemu lagi di tempat tanpa duka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun