Di antara bayang waktu yang hening
Kau melangkah tanpa jejak tiada kata pamit
Dalam bisu hanya angin yang tahu
Betapa sunyi di hatiku kau pun menghilang
Langit kini kelabu menahan rindu yang kian pilu
Kau hadir dalam mimpi bagai bintang yang redup
Cahayamu masih membekas di langit jiwaku
Namun jarak yang tak terukur hanya kenangan yang tersisa
Kau bagaikan daun yang gugur di musim yang asing
Meninggalkan ranting-ranting harapan
Aku memeluk bayanganmu tapi engkau semakin jauh
Terlena dalam ketenangan di dunia yang tak tersentuh
Meski kau tak di sini senyummu tetap abadi
Kenanganmu bagai nyala lilin yang takkan padam
Di setiap nafasku kutemukan jejakmu
Dalam hatiku yang sedang merindu kau selalu ada
Selamat jalan kau tak benar-benar pergi
Kau hidup dalam doa dalam ingatan yang abadi
Di sudut yang tak terjamah di sanubari terdalam
Kita akan bertemu lagi di tempat tanpa duka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H