Abstrak
Pola pengasuhan memiliki peranan penting dalam membentuk karakter dan moral anak. Artikel ini membahas pengaruh pola pengasuhan demokratis terhadap perkembangan moral anak. Pengasuhan demokratis, yang ditandai dengan komunikasi terbuka, pemberian kebebasan yang terkontrol, serta partisipasi anak dalam pengambilan keputusan keluarga, dianggap efektif dalam menumbuhkan moral yang baik pada anak.Â
Melalui tinjauan literatur, artikel ini mengidentifikasi mekanisme bagaimana pengasuhan demokratis mendukung pengembangan empati, tanggung jawab, dan keadilan pada anak.Â
Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan pengasuhan demokratis cenderung memiliki moral yang lebih baik dibandingkan dengan pola pengasuhan otoriter atau permisif. Penelitian ini memberikan implikasi bagi orang tua dan pendidik dalam menerapkan strategi pengasuhan yang mendukung perkembangan moral anak.
Kata Kunci: pengasuhan demokratis, perkembangan moral, anak, komunikasi, partisipasi
Pendahuluan
Perkembangan moral anak merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter yang akan mempengaruhi perilaku dan keputusan mereka di masa dewasa. Pola pengasuhan orang tua memainkan peran krusial dalam membentuk moral anak.Â
Salah satu pendekatan pengasuhan yang telah banyak diteliti adalah pengasuhan demokratis. Pengasuhan demokratis, yang diidentifikasi oleh Diana Baumrind sebagai salah satu dari tiga gaya pengasuhan utama, menekankan pada keseimbangan antara kontrol dan kebebasan, serta komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak.
Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh pola pengasuhan demokratis terhadap perkembangan moral anak, serta membandingkannya dengan pola pengasuhan lain seperti otoriter dan permisif. Dengan memahami dampak pengasuhan demokratis, diharapkan dapat memberikan wawasan bagi orang tua dan pendidik dalam menerapkan strategi pengasuhan yang mendukung perkembangan moral anak.
Tinjauan Pustaka
Pola Pengasuhan Demokratis