Mohon tunggu...
Latifah Dwi Nurhalizah
Latifah Dwi Nurhalizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo

Mahasiswa IAIN Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pola Asuh Demokratis pada Moral Anak

13 Oktober 2024   23:47 Diperbarui: 14 Oktober 2024   03:43 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Keadilan dan Etika: Anak-anak yang mengalami pengasuhan demokratis lebih cenderung memiliki pemahaman yang baik tentang konsep keadilan dan etika. Mereka diajarkan untuk menghargai perbedaan dan menerapkan prinsip keadilan dalam interaksi sosial.

4. Keterampilan Sosial: Pengasuhan demokratis juga berkontribusi pada pengembangan keterampilan sosial anak, seperti kemampuan berkomunikasi, negosiasi, dan penyelesaian konflik secara konstruktif.

Kesimpulan

Pola pengasuhan demokratis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan moral anak. Dengan menerapkan pendekatan yang responsif, komunikatif, dan partisipatif, orang tua dapat menumbuhkan nilai-nilai moral yang kuat pada anak. 

Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan pengasuhan demokratis menunjukkan tingkat empati, tanggung jawab, dan keadilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang mengalami pola pengasuhan otoriter atau permisif. Oleh karena itu, pengasuhan demokratis direkomendasikan sebagai strategi efektif dalam mendukung perkembangan moral yang sehat pada anak.

Implikasi dan Saran

Berdasarkan temuan ini, disarankan agar orang tua dan pendidik:

1. Menerapkan Komunikasi Terbuka: Membuka ruang dialog yang konstruktif dengan anak untuk membahas aturan dan keputusan keluarga.

2. Menghargai Pendapat Anak: Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan yang sesuai dengan usia dan tingkat kematangan mereka.

3. Memberikan Kebebasan yang Terukur: Menyeimbangkan antara kebebasan dan batasan untuk mendorong otonomi tanpa mengabaikan tanggung jawab.

4. Mendorong Pemikiran Kritis: Mengajarkan anak untuk mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka dan memahami alasan di balik aturan yang ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun