Mohon tunggu...
Latifah Anur
Latifah Anur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi S-1 Psikologi Universitas Prima Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Mengatasi Stres dan Kecemasan dalam Kehidupan Sehari-hari

30 Januari 2025   11:05 Diperbarui: 30 Januari 2025   11:05 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap orang pasti pernah mengalami stres maupun kecemasan, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi. Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dari lingkungan, yang bisa bersifat fisik, emosional, atau psikologis. Sedangkan kecemasan adalah perasaan khawatir, takut, atau gelisah yang berlebihan terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi. Adapun gejala stres dan kecemasan yaitu:

1.Gejala Fisik: Sakit kepala, ketegangan otot, detak jantung cepat, gangguan pencernaan.

2.Gejala Emosional: Mudah marah, gelisah, sulit berkonsentrasi, perasaan tidak berdaya.

3.Gejala Perilaku: Sulit tidur, perubahan nafsu makan, menghindari situasi sosial.

Ketidakpastian adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Kondisi ini sering kali memicu stres dan kecemasan yang berkelanjutan, terutama ketika kita menghadapi situasi di luar kendali, atau perubahan hidup yang signifikan. Kesehatan mental yang terjaga sangat penting untuk memastikan kita dapat bertahan dan beradaptasi dengan situasi yang tidak pasti. Menurut penelitian yang dilakukan oleh "American Psychological Association (APA)". Ketidakpastian terkait dengan peningkatan kecemasan, stres, dan bahkan depresi.

Ketidakpastian bisa memicu stres dan kecemasan karena otak kita secara alami mencari kepastian dan kontrol atas situasi. Saat kita tidak tahu apa yang akan terjadi, otak kesulitan mempersiapkan diri, sehingga memicu rasa khawatir. Misalnya, jika kamu sedang menunggu hasil ujian atau kabar penting, pikiranmu bisa terus berputar dengan berbagai kemungkinan, baik yang baik maupun buruk. Hal ini bisa membuatmu gelisah dan sulit fokus.

Selain itu, ketidakpastian bisa membuat tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang jika terlalu banyak bisa menyebabkan tegang, sulit tidur, dan bahkan masalah kesehatan. Itulah sebabnya banyak orang merasa cemas saat menghadapi hal-hal yang tidak bisa diprediksi.

Menyadari pentingnya keseimbangan emosional, berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengelola stres dan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1.Mengelola Waktu: Mengelola waktu secara efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan.

2.Mengembangkan Keterampilan: Mengembangkan keterampilan seperti keterampilan sosial, keterampilan komunikasi, dan keterampilan mengelola stres.

3.Mencari Dukungan: Mencari dukungan dari orang lain, seperti keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.

4.Mengembangkan Pola Hidup Seimbang: Mengembangkan pola hidup seimbang yang mencakup olahraga, makan seimbang, dan tidur yang cukup.

5.Mengelola Emosi: Mengelola emosi secara efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan.

Melalui penerapan cara ini, diharapkan kita dapat mengelola stres dan kecemasan dengan lebih efektif, menjaga kesejahteraan mental, dan menciptakan gaya hidup yang seimbang. Kesadaran akan pentingnya mengatasi stres dan kecemasan secara positif merupakan langkah awal menuju kehidupan yang lebih bermakna dan produktif.

Stres dan kecemasan adalah bagian dari kehidupan, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, bisa berdampak negatif. Dengan menerapkan strategi coping yang tepat, kita bisa mengelola stres dan kecemasan secara lebih efektif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun