Mohon tunggu...
latifah aini
latifah aini Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan IPS

berkarya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Mahasiswa Dalam Pencegahan Penyebaran Berita Hoax Corona (Covid-19)

22 Agustus 2020   22:07 Diperbarui: 9 Juni 2021   10:29 2586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Mahasiswa Dalam Pencegahan Penyebaran Berita Hoax Corona ( Covid-19)

Media sosial muncul dalam media baru dan selalu mendapat sambutan yang hangat dari pengguna internet. Media sosial ini mengijinkan kita untuk dapat bertukar informasi dengan semua orang yang merupakan sesama pengguna media tersebut.

Hoax merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya. Dengan kata lain hoax juga bisa diartikan sebagai upaya penutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Baca juga: Hoax di Tengah Covid-19 dan Cara Menyikapinya

Disinilah sesungguhnya peran seorang mahasiswa sebagai kaum terpelajar dengan tidak mudah tergiring oleh opini yang beredar di media sosial. Tidak mudah percaya pada informasi yang sedang diperbincangkan di masyarakat. Sebab mahasiswa memiliki sikap kritis dalam melihat setiap persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Tidak boleh apatis atau menerima apa adanya tanpa menganalisis, menelaah terlebih dahulu setiap berita yang dikonsumsinya.

Sudah menjadi kewajiban besar mahasiswa dalam membawa masyarakat menuju perubahan kearah yang lebih baik. Dalam menjaga kenyamanan masyarakat terkait maraknya hoax virus tersebut ada beberapa hal yang perlu mahasiswa lakukan.

Pertama ialah bijak dalam memanfaatkan internet. Gunakanlah internet secukupnya saja. Melihat begaimana media sosial saat ini menjadi ladang subur tumbuhnya hoax, maka untuk mencegah peluang besar kita terpengaruh sebaiknya membatasinya dengan kegiatan yang lebih positif, seperti membaca buku dan sebagainya.

Baca juga: Intensitas Berita Hoax Selama Pandemi Covid-19

Kedua adalah membudayakan membaca yang baik dan benar. Agar mendapatkan inti sari dari sebuah berita, kita dituntut teliti memahami keseluruhan teks tersebut. Maka jangan membaca hanya sepenggal tetapi secara utuh mulai dari judul sampai kalimat akhir. Supaya tidak mudah terpedaya oleh judul-judul berita yang isinya bisa jadi merupakan profokasi.

Ketiga ialah jangan menyebarluaskan konten hoax. Jangan mudah tergoda untuk membagikan tautan. Saat ini ada pemerintah telah mengeluarkan uu ite pasal 28 ayat 1 yang bisa menjerat siapa saja yang ikut menyebar luaskan konten hoax.

Jadi bukan hanya pelaku pembuat tetapi dapat menjerat pelaku penyebar hoax. Saat berita tersebut terlihat mencurigakan, tidak jelas, tidak logis dan tidak dapat dipertanggungjawabkan maka segera laporkan kepada pihak yang berwajib. Dengan begitu, kemungkinan orang-orang di sekitar kita untuk terpapar hoax akan lebih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun