Mohon tunggu...
Pendidikan

BK sebagai Sarana Pengembangan Diri Siswa

20 November 2018   21:03 Diperbarui: 20 November 2018   21:21 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap anak tentunya memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Ada anak yang mampu mengembangkan potensi dirinya tanpa memerlukan bantuan pihak lain, namun tak menutup kemungkinan ada pula anak yang memerlukan bantuan pihak lain untuk mengembangkan potensi yang ia miliki.

Dalam lingkup sekolah banyak ekstrakulikuler yang dapat diikuti oleh siswa untuk mengembangkan diri mereka, akan tetapi kebanyakan dari mereka masih belum mengetahui bakat yang mereka miliki sehingga mereka hanya mengikuti teman mereka dalam menentukan ekstrakulikuler yang mereka pilih.

Padahal, tindakan mereka ini kurang tepat. Mengapa dikatakan demikian ? sebab, setiap anak tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika mereka hanya mengikuti temannya dalam menentukan ekstrakulikuler, mereka belum tentu mampu mengikuti temannya tersebut yang sudah jelas itu memang bakat yang temannya miliki. Lalu ketika mereka tidak mampu mengikuti ekstrakulikuler tersebut maka mereka tidak dapat menghasilkan apa-apa dan mereka pun tidak dapat mengembangan potensi yang sebenarnya mereka miliki.

Dalam hal demikian, peran organisasi BK sangat diperlukan untuk meminimalisirkan masalah siswa tersebut. Apa itu organisasi BK ?

Organisasi BK adalah alat atau sarana untuk mengembangkan diri siswa secara mandiri dengan memberikan bantuan, pengarahan, pengajaran, dan yang sejenisnya untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam menyelesaikan masalahnya.

Tentunya dalam menjalankan organisasi BK tersebut terdapat beberapa pola yang digunakan, salah satunya adalah pola generalisasi, yaitu pola yang melibatkan tanggung jawab semua guru dan staf dalam kegiatan BK, dan guru BK sebagai koordinatornya. Jadi, dalam pola ini tidak hanya guru BK saja yang berperan, akan tetapi memerlukan kerjasama dengan semua guru dan staf sekolah.

Kegiatan bimbingan konseling dapat berjalan dengan lancar, tertib, efektif, dan efisien apabila dilaksanakan dalam suatu organisasi yang baik dan teratur. Agar organisasi itu dapat berjalan dengan baik dan teratur diperlukan pula administrasi BK. Apa itu administrasi BK ?

Administrasi BK yaitu suatu kegiatan pengaturan lalu lintas kerja pelayanan BK sehingga kegiatan berjalan dengan lancar, dan efektif. Dan bentuk kegiatan ini dapat berupa pencatatan data murid, penyimpanan, pelaporan, dan pengalihan tangan kepada tenaga ahli.

Jika organisasi BK berjalan dengan lancar dan didukung dengan administrasinya yang baik maka tidak akan ada lagi siswa yang masih bingung dalam mengetahui potensi yang mereka miliki. Dan jika mereka sudah mengetahui potensi sebenarnya yang mereka miliki maka mereka akan dapat mengembangkan diri mereka sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun