Mohon tunggu...
Latifah MutiaSari
Latifah MutiaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Undip

Ilmu Perpustakaan 2017 Fakultas Ilmu Budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Map of Knowledge", Alternatif Edukasi Kreatif Anak di Era Pandemi

11 Februari 2021   17:17 Diperbarui: 11 Februari 2021   17:23 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tema konten (Dokpri)

 

SEMARANG (24/01)-KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh beberapa universitas dengan tujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman terjun langsung ke dalam lingkungan masyarakat serta mampu membantu memberikan pelayanan dan bantuan ilmu maupun tenaga pada suatu lingkup masyarakat. Universitas Diponegoro telah menerjunkan mahasiswanya pada awal Januari 2021 sebagai peserta KKN Tim 1 Periode 2020/2021 dengan tagline KKN Pulang Kampung. Tagline ini dipilih karena para peserta KKN akan melaksanakan KKN di daerah kampung halaman atau rumah masing-masing dari selama kurun waktu Januari-Februari dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Masih memiliki kaitan dengan pandemi, Universitas Diponegoro pun memilih tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” sebagai tema KKN Pulang Kampung periode 200/2021 ini. Universitas DIponegoro. Tema ini dipilih untuk mengarahkan para peserta KKN untuk menciptakan progam kerja yang mampu meningkatkan kualitas masyarakat meskipun sedang berada di dalam masa pandemi COVID-19.

            Muhammad Al Fauzi, salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya juga menjadi peserta KKN Pulang Kampung periode 2020/2021 Universitas Diponegoro. Mahasiswa yang menempuh program studi Ilmu Perpustakaan ini memiliki pe-er untuk merencanakan program kerja yang sesuai dengan lokasi KKN-nya. Fauzi atau yang akrab dipanggil Yuyi melaksanakan KKN di area Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Lokasi tepat KKN-nya sendiri adalah Graha Wanamukti yang merupakan komplek perumahan. Melihat situasi dan kondisi komplek perumahan selama masa pandemi membuat mahasiswa Ilmu Perpustakaan ini mencetuskan program kerja berupa pembuatan buku klip. Buku klip ini nantinya akan ditargetkan kepada anak-anak penghuni komplek. Fauzi beranggapan bahwa anak-anak yang biasa bermain bersama saat sore pasti akan merasa jenuh saat harus melakukan social distancing demi mengantisipasi penularan COVID-19. Beberapa anak akan “melarikan diri” dengan bermain gim di gawai masing-masing. Sebagai mahsiswa Ilmu Perpustakaan, buku klip ini dibuat Fauzi sebagai alternatif kegiatan selain bermain dengan gawai dan pengisi waktu luang saat masa pandemi.

Salah satu tema konten (Dokpri)
Salah satu tema konten (Dokpri)

            Sebagai mahasiswa yang pernah merasakan masa kecil, Fauzi berpendapat jika buku klip hanya berisi informasi umum yang mengikuti materi pelajaran, maka anak-anak akan kurang tertarik karena mereka sudah melaksanakan kelas online. Menjawab tantangan, buku klip ini pun disusun dengan konten informasi dan fakta unik suatu tema. Menambah daya tarik, Fauzi memberikan bonus cara melipat origami di akhir halaman tiap tema. Contoh, tema pertama Gajah, maka di akhir lembar tema gajah akan ada cara melipat origami gajah. Cara melipat origami yang disertakan di dalam buku selain ditujukan untuk menjadi daya tarik anak untuk membaca, dapat juga dijadikan media pengembangan kreatifitas dan motorik anak. 

Kolom fakta (Dokpri)
Kolom fakta (Dokpri)

Bonus! Cara melipat origami (Dokpri)
Bonus! Cara melipat origami (Dokpri)

Origami merupakan seni melipat kertas asal negeri Jepang yang memerlukan ketelatenan dan kesabaran. Fauzi menganggap origami dapat menjadi self-healing bagi anak-anak yang merasa bosan membaca pelajaran dan membutuhkan hal baru. Wujud buku yang berbentuk stofmap mini ditujukan agar anak-anak tertarik mencari informasi unik lain, kemudian menuliskan pengetahuan yang didapat dan menyimpannya di dalam buku klip ini. Target utama dari pembuata buku klip ini memang anak-anak, namun Fauzi juga berharap para orang tua ikut andil mengarahkan anak-anaknya melakukan kegiatan baru yang menarik serta bermanfaat, seperti ikut mencari informasi unik, mengisi buku klip, hingga ikut membuat origami.

Penulis: Muhammad Al Fauzi | DPL: Dra. Puji Astuti, M.Si

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun