Mohon tunggu...
Latifah Hardiyatni
Latifah Hardiyatni Mohon Tunggu... Buruh - Buruh harian lepas

Latifah, seorang wanita penyuka membaca dan menulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Biji Beringin Bonsai Mirip Buah Tin?

11 Agustus 2023   07:21 Diperbarui: 11 Agustus 2023   07:27 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bonsai adalah seni mengkerdilkan tanaman. Seni ini berasal dari China pada masa pemerintahan Dinasti Tsin (265-420). Banyak jenis tanaman yang digunakan untuk bonsai mulai dari tanaman buah seperti jeruk, apel, hingga murbei. Juga jenis tanaman kokoh seperti beringin dan lain sebagainya.

Jenis beringin dolar atau beringin korea menjadi salah satunya. Tipe tanaman yang lentur dan mudah dibentuk menjadikan tanaman ini banyak peminat. Tak hanya itu, perawatan bonsai dolar juga tak terlalu repot. Beringin dolar bisa ditanam pada pot dan diletakkan di teras rumah. Atau bisa juga tanaman beringin korea menghiasi taman rumah.Daunnya yang jika dipangkas akan mengalami pengecilan juga menjadi nilai tambah tersendiri.

Bukan tanpa alasan beringin bernama latin Ficus Longisland ini mendapat julukan beringin dolar. Hal ini dikarenakan bentuk daun yang bulat-bulat seperti dolar. Adududuh, ada-ada saja, ya. Padahal, kan dolar bentuknya lembaran.

Beringin korea ini juga memiliki buah sebesar biji kelereng. Buah akan tumbuh di sela--sela daun pada ranting pohon. Pertumbuhan buah beringin korea juga terbilang banyak. Dalan sau daun akan tumbuh tiga sampai empat buah. JIka masih muda buah ini akan berwarna hijau, lalu perlahan berubah menjadi merah seiring berjalannya waktu dan akan matang dengan kulit buah berwarna hitam keunguan.

Untuk aroma buahnya sendiri sedikit manis dan harum. Tak ayal jika ingin menghirupnya berulang-ulang setelah mencobanya. Sayangnya aroma yang dihasilkan tidak terlalu kuat dan hanya samar-samar.

Tekstur dari buah beringin korea lembut dan sedikit berair dengan kulit tipis layaknya buah anggur. Uniknya saat buah dibelah di dalam buah terdapat biji-biji kecil layaknya biji sawi. Kadang kala di dalam buah beringin korea, di sela-sela bijinya yang berongga terdapat beberapa ekor semut kecil. Mungkin para semut sedang mencari makanan di sama.

Biji dalam buah ini pula yang biasanya dijadikan bibit untuk menanam kembali pohon beringin korea. Selain menggunakan biji, perkembangbiakan pohon beringin korea bisa melalui stek batang.

Jika menurut penulis, buah beringin korea ini sedikit mirip dengan buah ara atau buah tin. Di mana di bagian dalam buah juga terdapat biji dan berongga. Hal ini mungkin disebabkan karena pohon ara dan pohon beringin korea masih memiliki sedikit kesamaan nama latin. Ficus Longisland (pohon beringin korea) dan Ficus Carica (buah tin atau buah ara). Dimana marga Ficus memiliki jenis spesies yang sangat banyak mencapai 735 jenis di dunia ini.

Untuk rasanya sendiri, buah dari pohon beringin korea ini cenderung hambar. Terdapat sedikit rasa manis, tetapi hanya samar-samar saja. Sedang untuk bijinya terasa keras serta terasa krekes-krekes saat dimakan. Krekes-krekes itu agak keras, tapi masih mudah dikunyah.

Sayangnya, penulis belum menemukan artikel atau pembahasan yang menerangkan apakah buah dari pohon beringin korea ini berbahaya, beracun, atau tidak. Namun, saat memakan beberapa buah dari beringin korea atau beringin dolar ini tak ada efek samping yang dirasakan seperti mual, pusing, atau gemetar.

Meski begitu sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi buah beringin korea secara berlebihan. Apalagi belum ada penelitian lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun