AMong-among atau nasi kluban juga disiapkan oleh keluarga. Among-among ini sebagai bentuk rasa syukur keluarga karena ibu dan bayinya selamat. Among-among biasanya dibagikan kepada tetangga sekitar rumah.
Kluban atau sayur rebus yang digunakan untuk among-among ini bervariasi. Namun, warga biasanya menambahkan kacang panjang dengan harapan si anak akan panjang umur, daun pepaya agar si anak rezekinya berlimpah seperti pepaya, dan telur. Untuk telur akan digoreng tipis sebab ada kepercayaan jika telurnya direbus dan disajikan bulat-bulat adek bayi akan sering tantrum dengan menggelindingkan badan layaknya telur.
Selain among-among, keluarga juga menyiapkan jenang abang yang dibagikan bersamaan dengan among-among.
Ngendong
HAl yang satu ini dilakukan oleh sanak keluarga yang tidak tinggal satu atap dengan yang melahirkan. Ngendong sendiri memiliki arti menjenguk bayi yang baru lahir.
Para ibu-ibu akan ngendong di waktu terang. Sedang para bapak-bapak akan ngendong saat malam dan menemani sang tuang rumah hingga larut. JIka dahulu, saat ngendong bapak-bapak akan membaca al barzanji, tapi sekarang sudah tak lagi. Entah mengapa hal bagus seperti itu berhenti dilestarikan.
Saat ngendong ini pulalah para ibu-ibu akan meminta dadah kepada sang tuan rumah. Jika tak ada bisa dengan bedak bayi atau sesuatu yang dipakai oleh si bayi.
Mencarikan tukang pijat dan jamu
Hal terakhir yang dilakukan keluarga adalah mencarikan tukang pijat dan jamu. TAk mungkin, kan orang yang baru melahirkan pergi sendiri-sendiri. Jangankan pergi mengerjakan pekerjaan rumah saja belum.
Nah, ini dia yang dilakukan oleh keluarga saat ada yang melahirkan. Di tempat sahabat apakah sama?