Mohon tunggu...
Latifah Hardiyatni
Latifah Hardiyatni Mohon Tunggu... Buruh - Buruh harian lepas

Latifah, seorang wanita penyuka membaca dan menulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Ramadan: Empedu Mengikis Madu

5 April 2023   19:14 Diperbarui: 5 April 2023   19:16 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutelan butiran-butir empedu

dipungut dari jalan gelap, berliku, dan berujung buntu

kian hari empedu bertambah; pecah

merasuki pembuluh darah

Empedu kikis manisnya madu

yang sempat tercecap dulu

dari jalan yang ditunjuk Ibu

Tak mungkin bila 'kan bertahan

Sedang kepahitan lilit sel-sel inti

Penglihatan perlahan mati

Tertatih menghapus kembali

Jejak berliku tumpang tindih

Berteman perih; repih

Magelang, 22 Maret 2023

Asap Dalam Kepala

Oleh: Latifah Hardiyatni

Lelaki itu duduk termangu

Di bawah temaram lampu

Dengan kepala mengepul asap

yang tercipta dari tas sekolah anak

juga tempayan tempat beras

Kian hari kian mengepul

antara berlaku jujur

atau menyunat jalan pintas agar tak lagi mengepul

Magelang, 5 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun