Mohon tunggu...
Latifah Hardiyatni
Latifah Hardiyatni Mohon Tunggu... Buruh - Buruh harian lepas

Latifah, seorang wanita penyuka membaca dan menulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hikmah Ramadan yang Dapat Diajarkan kepada Anak

1 April 2023   12:18 Diperbarui: 1 April 2023   12:39 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Saat ini lah, Mom, orang tua bisa memberi pengertian dan pelatihan tentang sabar. Sabar menunggu berbuka. Jika dalam satu situasi dapat dilalui dengan baik, tak menutup kemungkinan jika disituasi lain juga akan berhasil.

Sabar sendiri akan terasa nikmat karena penantian yang lama dan berakhir dapat terwujudnya impian. Rasanya manis sekali, ya, Mom.

Belajar bersyukur

Selain belajar bersabar, bulan puasa juga menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan rasa syukur. Tak jarang anak-anak kita---atau bisa jadi kita sendiri---sering menyia-nyiakan makanan yang tersedia di meja. Apalagi kalau makanannya kurang menggiurkan dan terkesan membosankan. Disentuh saja tidak apalagi dimakan.

Tentu hal tersebut membuat hati orang tua tercubit. Makanan yang didapat dengan cara yang tak mudah dan diolah sepenuh hati hanya terbengkalai di meja.

Akan tetapi, perilaku itu dapat dikikis sedikit demi sedikit saat bulan puasa. Saat anak belajar puasa dan merasa lapar beri pengertian kepada mereka, bagaimana perasaan anak-anak yang kurang beruntung dan kekurangan makanan. Jangankan untuk memilih makanan, untuk makan tiga kali sehari saja kadang tak bisa. Banyak juga anak yang sampai mengalami kelaparan karena berbagai faktor. Dengan begitu anak akan belajar untuk menghargai makanan karena sudah merasakan sendiri perihnya menahan lapar.

Akan lebih baik lagi jika dengan memberi pengertian itu anak-anak tumbuh rasa untuk memberi kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

Belajar toleransi

Belajar toleransi dan menghargai juga pas diajarkan saat bulan puasa. Jika dulu waktu penulis masih kecil, orang tua pasti akan menyuruh untuk bersembunyi saat berbuka puasa siang hari atau saat haid dan tak bisa berpuasa. Konon katanya semua makhluk ciptaan Tuhan juga berpuasa di bulan ini.

Anak zaman dulu akan dengan mudah percaya begitu saja dan menuruti permintaan orang tua. Namun, tak begitu dengan yang terjadi pada anak zaman sekarang di mana mereka suka berpikir kritis dan menggunakan logika. Jadi sebagai orang tua zaman now juga harus memberi penjelasan yang logis.

Sebenarnya tak susah, ya, Mom. Saat anak bertanya, "Kenapa harus makan dan minum di dalam rumah dan tak sembarang tempat?" Ya karena jika kita sedang berpuasa dan melihat orang lain makan bagaimana rasanya? Bukankah akan membuat kita juga tergiur, sebab tak semua orang imannya kuat. Ada juga yang sedang belajar. Jika yang masih belajar dan tergiur untuk membatalkan puasa, kan, kasihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun