Mohon tunggu...
Latifah Hardiyatni
Latifah Hardiyatni Mohon Tunggu... Buruh - Buruh harian lepas

Latifah, seorang wanita penyuka membaca dan menulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Profesi Dadakan di Bulan Ramadan yang Membawa Keberkahan

30 Maret 2023   09:08 Diperbarui: 30 Maret 2023   09:14 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Profesi Dadakan di Bulan Ramadan yang Membawa Keberkahan

Oleh: Latifah Hardiyatni

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender hijriah. Pada bulan ini umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Sebagai bentuk menjalankan rukun islam yang keempat, puasa.

Bulan Ramadan juga terbilang bulan istimewa, di mana semua amal perbuatan baik akan dilipat gandakan pahalanya. Pada bulan ini juga umat muslim akan lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berbuka dan sahur lengkap dengan menu-menu spesial.

Tak hanya itu, di bulan ini juga banyak warga yang membeli berbagai kebutuhan pokok untuk menyambut hari raya setelah sebulan penuh berpuasa. Biasanya mereka akan membeli pakaian, kue-kue kering, parcel, oleh-oleh, bahkan akan membeli cat dinding dan ornamen rumah lainnya untuk memperindah rumah.

Bisa dibilang pada bulan ini tingkat pembelian barang meningkat dari biasanya. Yang biasanya tak membeli pakaian dan kue kering di bulan ini bisa membelinya untuk bersilaturahmi atau menyambut saudara yang berkunjung.

Meningkatnya konsumsi publik ini dimanfaatkan baik oleh sebagian masyarakat. Mereka mengambil peluang ini untuk mengambil keuntungan. Bahkan ada beberapa pelaku yang beralih profesi secara total selama bulan Ramadan.

  1. Penjual sop buah, aneka es, takjil, dan makanan.

Penjual sop buah, minuman dingin, dan takjil akan menjamur pada bulan Ramadan. Mereka akan sangat mudah ditemui, mulai dari tepi jalan, dekat masjid, atau tempat khusus yang memang disediakan untuk mereka.

Warga sendiri senang dengan banyaknya penjual aneka es dan takjil ini. Mereka akqn dengan mudah membeli dan tak perlu repot untuk membuatnya sendiri. Banyaknya pilihan juga menjadi alasan tersendiri. Apalagi jik aharga yang ditawarkan sangat bersahabat dengan kantong, sudah pasti warga akan sering balik lagi untuk membeli.

  1. Penjual Pakaian

Sudah bukan menjadi rahasia umum jika hari raya Idul Fitri banyak yang menggunakan pakaian baru. Momen ini seakan menjadi kesempatan dan alasan bagi sebagian warga untuk membeli pakaian.

"Kalau enggak lebaran juga belum tentu bali baju."

Mereka biasanya membeli pakaian untuk seluruh anggota keluarganya. Jika memang ekonomi tak mungkinkan mereka akan lebih mendahulukan anak-anaknya.

"Orang tua mah belakangan. Yang penting anaknya. Jangan sampai mereka sedih karena temannya sudah punya baju baru."

Tak ayal jika pada bulan ini banyak yang berjualan pakaian. Bahkan ada yang dadakan beralih profesi. Seperti Marjan (bukan nama sebenarnya). Dia libur berjualan sayur keliling dan lebih memilih berjualan baju gamis dan baju anak-anak.

  1. Penjual kue-kue kering

Profesi satu ini juga sering ditemui pada bulan Ramadan. Permintaan kue kering yang melonjak memberi celah peluang bagi pelaku usaha.

Jika bukan bulan Ramadan, profesi ini jarang. Ya tetao ada, hanya saja produksi mereka tak sebanyak saat bulan ini. Ada juga yang berhenti total tak membuat kue kering jika bukan bulan Ramadan dan aktif memproduksi lagi saat bulan puasa tiba. Seperti Sumi (bukan nama sebenarnya) misalnya. Janda tiga anak ini hanya membuat kue kering saat bulan puasa saja. Meski kue yang diproduksi hanya skala rumahan, hasil yang didapat mampu untuk menyambut hari raya.

Banyaknya pedagang yang bermunculan saat bulan Ramadan memang sangat menggiurkan. Kemudahan yang ditawarkan karena dapat dipesan melalui online dan tak perlu repot membuat menjadi iming-iming tersendiri bagi konsumen.

Akan tetapi, alangkah baiknya lebih bijak saat berbelanja. Tak ada salahnya menyambut bulan puasa dan hari raya dengan sesuatu yang spesial. Namun, jangan sampai kalap dan merugikan diri sendiri. Membeli beberapa jenis kebutuhan yang memang dibutuhkan menjadi prioritas. Bukan membeli suatu kebutuhan hanya karena keinginan saja yang belum tentu berguna.

Magelang, 30 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun