Mohon tunggu...
Latifa DianCahyani
Latifa DianCahyani Mohon Tunggu... Lainnya - Jjjjj

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebimbangan Perkuliahan di Masa Pandemi

19 November 2021   11:00 Diperbarui: 19 November 2021   11:06 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Coronavirus Diseases atau yang lebih dikenal dengan Pandemi Covid-19 ditemukan pertama kali di Kota Wuhan pada akhir tahun 2019. Pandemi ini masuk di Indonesia pada awal bulan Maret 2020. Virus Covid-19 menyerang siapa saja yang melakukan kontak langsung maupun tidak langsung dengan penderita terkonfirmas Covid-19. Adapun kontak langsung yang sering terjadi seperti berbicara, berpelukan, berciuman, dan lain sebagainya, sedangkan kontak tidak langsung seperti memegang benda yang terkena percikan dari penderita Covid-19. Virus tersebut dapat dengan cepat menular di masyarakat.

Dampak pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan bagi masyarakat indonesia dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang yang sudah tua. Di tengah pandemi ini berbagai kegiatan menjadi sangat terganggu, salah satunya merupakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di Indonesia mengalami perubahan sistem yang awalnya melalui luring menjadi pembelajaran secara daring. Perubahan yang secara mendadak ini menyebabkan kesulitan bagi beberapa pelajar.

Perubahan sistem pembelajaran ini juga cukup membingungkan dan menyulitkan bagi diri saya sendiri. Perubahan sistem ini saya alami ketika saya duduk di bangku kelas 12 sampai saat ini saya duduk di bangku perkuliahan semester 3 . perubahan sistem yang saya alami mulai dari kegiatan belajar mengajar, ujian dan praktik. Semenjak pandemi ini banyak sekali platform pembelajaran secara online seperti google meet, zoom meeting, google classrome, dll.  Banyak sekali dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya pandemi Covid-19 ini terutama dari sistem pembelajaran nya.

Dampak positif dari pembelajaran melalui daring ini yang saya alami di antaranya seperti fleksibel dan praktisnya pembelajaran, lebih banyaknya waktu di rumah bersama keluarga, metode pembelajaran yang lebih variatif dari bapak ibu dosen, menjadi lebih terbuka terhadap teknologi yang ada, dan yang pasti rasa nyaman yang saya rasakan selama pembelajaran daring. Akan tetapi juga banyak dampak negatif yang saya alami saat pembelajaran  daring seperti kurangnya bersosialisasi dengan dunia luar, kurang berkomunikasi secara tatap muka dengan teman- teman, menjadi kecanduan teknologi, menghabiskan banyak kuota, seringnya gangguan sinyal selama perkuliahan, dan menjadi lebih malas belajar.

Meskipun perkuliahan secara daring ini memiliki banyak dampak positif bagi saya, tetapi saya berharap agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan segala sistem pembelajaran kembali normal, karena pembelajaran secara luring juga sangat di butuhkan untuk mahasiswa untuk bersosialisasi antara satu sama lain. Pandemi ini tidak akan cepat selesai jika kita tidak mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Sehingga untuk mengembalikan kondisi seperti semula perlunya kerja sama antar masing-masing individu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun