Mohon tunggu...
Latifa Tulnovidasari
Latifa Tulnovidasari Mohon Tunggu... Guru - Guru di SD Depok

Hobi Membaca dan Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Brand Wisata terhadap Perekonomian Bangsa

25 Desember 2022   20:45 Diperbarui: 25 Desember 2022   20:47 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki modal yang sangat besar untuk mengembangkan sektor  pariwisata dan ekonomi kreatif. Di mana kedua bidang tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dan berpengaruh terhadap laju perkembangan perekonomian di Indonesia. Maka dari itu diperlukan kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengeksplore, mengakaji, dan mempublish objek-objek wisata. Mulai dari destinasi wisata yang sudah populer sampai tempat-tempat wisata yang masih tersembunyi. Baik kepada wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara.

Pada dasarnya mengkaji dan mengeskplore destinasi wisata, terutama wisata alam, sama dengan merawat sekaligus mengkampanyekan tentang kelestarian lingkungan alam. Terlebih saat ini sedang ngehits slogan Back To Nature. Banyak  lingkungan perkotaan yang disulap suasananya menjadi pedesaan yang kental dengan kehidupan natural.  Sehingga tidak heran jika lima pihak pemangku kepentingan pariwisata yang terdiri dari pemerintah, komunitas, pebisnis, penggiat media sosial dan para akademisi) sangat kosentrasi terhadap pengembangan sektor pariwisata.

Mereka mencoba membranding beberapa  hal dalam pariwisata. Pertama alam, kedua cita rasa indrawi, ketiga kebudayaan, keemapat kekinian, dan kelima petualangan.  Lima hal ini disatupadukan dengan harmoni proporsional, yang kemudian melahirkan ide-ide kreatif dalam bidang ekonomi.

Menjadikan alam sebagai salah satu brand utama dalam mengembangkan pariwisata adalah hal tepat. Karena potensi alam yang ada di Indonesia tak akan pernah habis untuk dijelajahi. Pasalnya Indonesia dianugerahi ragam bentangan alam yang menakjubkan. Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia memiliki kurang lebih 17.504 pulau, dilewati garis khatulistiwa, barisan gunung berapi dan keanekaragaman flora dan fauna.

Dibalik  potensi keindahan alamnya, Indonesia menyimpan  ragam budaya yang khas dan memesona. Keunikan ragam budaya yang terdapat di setiap penjuru wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke dan dari Pulau Mianggas sampai Pulau Rote merupakan warisan paling berharga yang tidak akan pernag ditemui di mana pun. Bahkan di negara maju sekali pun.

 Keunikan ragam budaya Indonesia secara otomatis menciptakan cita rasa indrawi yang  melekat.  Para wisatawan  yang berkunjung dapat menikmati wisata Indonesia secara holistik. Mulai kesan petualangan mengesankan ketika menuju wisata alam, kulineran sebagai salah satu contoh citarasa indrawi, sampai menikmati pertunjukan budaya. Tereksposnya perjalanan para wisatawan menjadikan tempat tersebut populer dan kekinian. Sehingga mengundang para wisatawan lain untuk mengunjungi tempat yang sama atau memacu wisatawan  mengeksplore destinasi lain yang tak kalah menakjubkan. Kini berwisata atau healing sudah menjadi trend bagi banyak kalangan, terutama masyarakat kota.

Dengan demikian trend berwisata berpengaruh positif terhadap roda perekonomian . Baik perekonomian lokal yang berdampak pada masyarakat sekitar, maupun perekonomian global yang berdampak pada pendapatan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun