Lebih lanjut, narasumber yang saya wawancari mengajakan bahwa ketika kita menanam tanpa hitungan dengan menanam berdasarkan hitungan itu beda hasil panennya meskipun sama sama diberi perawatan yang insentif.
Menjadi petani itu berat, Kompasianer. Gagal panen adalah momok terbesarnya. Meski sudah melakukan perawatan tanaman dengan insentif, tak jarang mereka terancam gagal panen. Entah itu akibat hama yang membandel atau bencana alam seperti banjir atau serangan tikus. Jadi harus hati-hati dalam melangkah, termasuk menentukan masa tanam.
Mari maksimalkan usaha, untuk meminimalisr gagal panen dengan tiga cara. Pertama berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua memilih masa tanam sesuai dengan hitungan dan yang ketiga memberi perawatan tanaman secara intensif dan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H