Mohon tunggu...
Lathiifa
Lathiifa Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Lathiifa Oktrinawita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keterpaksaan yang Mengukir Kenangan

6 Januari 2024   00:14 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:17 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terdiam...

Terdiam mendengar ucapan ayah

Aku, ingin membantah

Namun percuma saja

Aku menangis 

Menangis di dalam pelukan temanku

Aku sangat sedih

Karena aku harus berpisah dengan temanku

Aku berdiri di depan gerbang

Memikirkan bagaimana aku di sana

Aku takut tak bisa beradaptasi

Aku takut tak mendapatkan teman

Aku duduk melamun di dalam kelas

Melihat semua orang saling berbaur

Hanya aku yang masih sendiri

Tak lama datanglah seseorang

Sudah 1 bulan aku di sini

Aku sudah bisa beradaptasi

Aku sudah memiliki teman

Namun, tetap saja aku masih sedih

Aku tak ingin sekolah di sini

Aku ingin sekolah...

Di sekolah impianku

Aku tak suka di sini

Aku mengadu pada Sela

Sela menasehatiku...

Akhirnya aku mencoba menerima

Menerima untuk bersekolah di sini

Akhirnya aku tamat dari sini

Yang awalnya terpaksa

Ternyata memberi banyak kenangan

Terima kasih semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun