Mohon tunggu...
lathifatun niswaa
lathifatun niswaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

menyukai pelayaran ke pulau kapuk

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sering Disepelekan, Mahasiswa Wajib Tahu! Bagaimana Alur Layanan PLK

30 November 2024   05:30 Diperbarui: 29 November 2024   23:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menurut berbagai studi, mahasiswa yang memiliki kesehatan mental dan jasmani yang baik cenderung lebih produktif, mampu berkonsentrasi lebih baik, dan menghadapi tantangan akademik dengan lebih baik pula. Di sisi lain, masalah kesehatan yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu proses belajar dan berakibat pada menurunnya kualitas hidup mahasiswa.

Pusat Layanan Kesehatan (PLK) di perguruan tinggi hadir untuk menjawab kebutuhan ini. Fasilitas ini memberikan layanan dan dukungan psikososial yang sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk menjaga kesehatan mereka, baik fisik maupun mental.

Alur pelayanan di PLK harus dirancang dengan baik agar dapat memberikan akses yang cepat dan tepat bagi mahasiswa yang membutuhkan layanan kesehatan. Umumnya, alur layanan di PLK di perguruan tinggi terdiri dari beberapa tahap berikut:

1. Pendaftaran dan Identifikasi Kebutuhan

Mahasiswa yang membutuhkan layanan kesehatan pertama-tama akan melakukan pendaftaran, baik secara langsung di lokasi PLK atau melalui sistem daring yang telah disediakan. Pada tahap ini, mahasiswa diminta untuk mengisi data diri dan menjelaskan keluhan atau kondisi kesehatan yang mereka alami. Identifikasi yang jelas dan cepat mengenai masalah kesehatan akan mempermudah petugas medis dalam memberikan diagnosis awal. Contohnya, Universitas Airlangga menghimbau dan mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mendaftar pada Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga (PLK UNAIR) terdekat dari tempat tinggalnya sebagai fasilitas kampus.

2. Pelayanan Medis Awal

Setelah pendaftaran, mahasiswa akan menjalani pemeriksaan awal oleh tenaga medis yang ada di PLK. Ini bisa meliputi pemeriksaan fisik atau, jika diperlukan, pemeriksaan laboratorium dasar. Dalam kasus gangguan kesehatan ringan seperti flu atau sakit kepala, mahasiswa dapat langsung mendapatkan obat dan rekomendasi untuk istirahat. Namun, apabila ditemukan kondisi yang lebih serius, mahasiswa akan dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

3. Pendampingan Kesehatan Mental

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, PLK juga harus menyediakan layanan psikologi untuk mahasiswa yang menghadapi stres, kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan mental lainnya. Layanan ini biasanya dilakukan oleh psikolog atau konselor yang terlatih, dengan pendekatan yang bersifat terbuka dan tanpa stigma. Pendampingan psikologis di PLK dapat berupa konseling pribadi, kelompok, atau seminar tentang manajemen stres dan kesehatan mental.

4. Edukasi Kesehatan dan Promosi Kesehatan

Selain layanan medis dan psikologis, PLK juga berperan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada mahasiswa. Ini bisa dilakukan melalui seminar, workshop, atau distribusi materi mengenai pola hidup sehat, pentingnya menjaga kesehatan mental, dan bagaimana cara menghindari penyakit. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mengandalkan pelayanan medis ketika mereka sakit, tetapi juga dapat mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.

5. Tindak Lanjut dan Pemantauan Kesehatan

Setelah mendapatkan pengobatan atau konseling, mahasiswa perlu dipantau untuk memastikan kesembuhan atau perkembangan kondisinya. PLK dapat melakukan tindak lanjut berupa pemeriksaan lanjutan, pemantauan kesehatan mental, atau pemberian saran untuk perawatan jangka panjang. Tindak lanjut ini penting untuk memastikan mahasiswa mendapatkan dukungan yang berkelanjutan. Alur layanan ini bahkan menjadi pengalaman pribadi penulis ketika melakukan pengobatan di PLK UNAIR terdekat.

Tantangan dalam Implementasi Alur Layanan Kesehatan

Pusat Layanan Kesehatan (PLK) di perguruan tinggi memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang mendukung kesejahteraan mahasiswa. Namun, apakah alur layanan yang ada di PLK sudah cukup efektif dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mahasiswa?

Meskipun PLK memiliki peran yang sangat vital, ada beberapa tantangan dalam penerapan alur layanan yang optimal di perguruan tinggi. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya, baik dari segi tenaga medis maupun fasilitas kesehatan yang tersedia. Beberapa perguruan tinggi mungkin menghadapi kendala dalam menyediakan staf medis yang cukup atau ruang yang memadai untuk layanan kesehatan.

Selain itu, masih ada stigma judgemental terkait kesehatan mental yang sering kali membuat mahasiswa enggan mencari bantuan. Banyak mahasiswa yang merasa malu atau takut dianggap orang yang aneh jika mereka mengakses layanan psikologis. Untuk itu, perlu ada upaya lebih untuk menormalisasi pembicaraan tentang kesehatan mental di kalangan mahasiswa dan di lingkungan kampus secara umum.

Keberhasilan PLK dalam mendukung kesejahteraan mahasiswa juga bergantung pada seberapa baik kampus dapat menciptakan kesadaran akan pentingnya layanan kesehatan dan mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal. Dengan pendekatan yang komprehensi, termasuk pelayanan medis yang cepat, pendampingan psikologis, serta edukasi kesehatan. PLK dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun