Mohon tunggu...
Lathif Arif
Lathif Arif Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama : Nur Lathiful Arif Alamat : Paciran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dasar Publick Speaking yang Harus Dikuasai

15 Desember 2023   20:22 Diperbarui: 15 Desember 2023   20:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Public speaking merupakan soft skill yang penting bagi generasi muda milenial saat ini, terutama bagi mahasiswa yang dapat aktif berorganisasi dan  mencari pekerjaan di masa depan.
 Selain memiliki IPK yang baik, Anda juga memerlukan kemampuan berbicara yang baik.
 Beberapa orang takut berbicara di depan umum karena kurang percaya diri dan merasa kurang memiliki kemampuan berbicara di depan umum.
 Kurangnya rasa percaya diri ini dipengaruhi oleh kurangnya penguasaan terhadap konten yang disajikan, kurangnya penampilan fisik atau keterampilan, dan faktor lainnya.
 Alhasil, muncul kesadaran bahwa  menjadi seorang public speaker memerlukan keterampilan dasar, atau keterampilan atau soft skill.
 
Public speaking dalam dunia bisnis digunakan untuk mempromosikan produk kepada konsumen, memberikan informasi kepada seluruh konsumen mengenai produk yang  dijual, dan membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli produk tersebut.Ini merupakan bagian yang penting, seperti menyebutkan kelebihan dan kekurangan.
 dari.
 Meningkatkan keterampilan komunikasi Anda tidak hanya memfasilitasi kemampuan Anda dalam menjual produk, tetapi juga kemampuan Anda dalam menjalankan bisnis.
 Misalnya saja bagaimana cara menegur pegawai yang melakukan kesalahan dengan tepat dan bagaimana cara agar lebih mudah dalam menyampaikan apa yang ingin disampaikan.
 Merasa gugup saat berbicara di depan umum adalah hal yang wajar.
 Semakin banyak Anda berlatih, semakin berani Anda seiring berjalannya waktu.
 Gugup mungkin karena kurangnya persiapan.
 Masalah tersebut dapat diatasi dengan mempelajari topik yang  disampaikan kepada khalayak banyak sehingga pada saat Anda berbicara sudah menguasainya.
 Lalu apa saja hal mendasar yang harus diingat ketika berbicara di depan umum?

1. percaya diri

Bisa atau tidak bukan masalah. Nomor satunya percaya diri. Hal pertama dan utama yang harus ditanamkan supaya menguasai public speaking adalah percaya diri, tidak lain merupakan kunci dari penyampaian informasi yang baik. Dengan adanya rasa percaya diri, Anda akan lebih mudah untuk menyampaikan sesuatu dan menjalin komunikasi dua arah. Rasa percaya diri juga bisa membuat aura Anda terpancar lebih baik. 

2. postur dan bahasa tubuh

Postur tubuh seseorang memperkuat citranya.
 Pertahankan postur  tegak menghadap penonton. Sambil berdiri, rentangkan kaki sejajar dengan bahu.
 Jangan membuatnya terlalu kecil atau terlalu lebar. Anda dapat berjalan dan berbicara secara perlahan untuk menghindari rasa lelah dan gugup, namun berhati-hatilah untuk tidak berjalan  terlalu cepat karena akan mengganggu konsentrasi audiens Anda.
 Anda juga sebaiknya menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk menyampaikan sesuatu. Menggunakan bahasa tubuh dapat membantu Anda tampil tidak terlalu formal dan tidak tegang.

3. kenali audience

Sebelum Anda mempresentasikan sesuatu, Anda harus  terlebih dahulu memahami siapa audiens yang Anda hadapi.
 Mengetahui audiens Anda akan membantu Anda memutuskan seperti apa presentasi Anda nantinya.
 Jika Anda ingin memberikan presentasi kepada seseorang yang penting atau jauh lebih tua, pilihlah sesuatu yang lebih formal.
 Jika Anda menyajikan materi kepada audiens yang lebih muda, Anda mungkin ingin mengambil pendekatan yang lebih santai.

4. eye contact

Lakukan kontak mata dengan audiens Anda saat berbicara di depan umum.
 Kontak mata sangat penting dan menandakan bahwa Anda sedang berbicara dengan orang di depan Anda.
 Melakukan kontak mata  membuat Anda tampak lebih berwibawa dan percaya diri.
 Hindari melihat sekeliling atau menatap benda mati karena hal ini akan merusak rasa hormat audiens Anda.
 Melakukan kontak mata secara tidak langsung meningkatkan konsentrasi audiens.
 Tanpa  mereka sadari, mereka merasa diajak untuk berpartisipasi dan menjadi lebih aktif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun