Berasal dari kata "kinestesis" yang artinya perasaan atau penghayatan pada otot-otot dan tulang sendi. Secara istilah tipe belajar kinestetik lebih mengutamakan indra perasa atau kegiatan fisik. Ia lebih mudah memahami suatu pelajaran dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh. Tipe belajar ini lansung melibatkan seseorang untuk mengetahui suatu informasi melalui kegiatan. Oleh karena itu, mereka cenderung impulsif, semaunya dan kurang sabar.
Adapun ciri-ciri tipe belajar kinestetik sebagai berikut:
- Berbicara denga perlahan, yaitu tidak terlalu fasih dalam berbicara.
- Belajar melalui manipulasi dan praktik, yaitu lebih suka belajar yang
- langsung terjun kelapangan.
- Menghafal dengan cara berjalan.
- Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca.
- Belajar dengan cara bergerak.
- Tidak terlalu menghiraukan keributan (biasa-biasa saja)
- Lebih suka dalam aktivitas bergerak dan interaksi kelompok.
- Â Menyukai segala sesuatu yang menyibukkan.
- Lebih suka tarian.
- Sulit mempelajari hal-hal yang abstrak, seperti symbol, matematika dan
- peta.
- Suka menggunakan obyek yang nyata sebagai alat bantu belajar.
- Tidak suka berdiam diri.
Dari ciri-ciri diatas kamu masuk tipe belajar yang mana nihh? Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Dengan adanya beberapa penjelasan diatas, bahwa kemampuan yang dimiliki setiap orang itu berbeda-beda. Adapun cara yang dipilih, menunjukkan cara tercepat dan baik bagi setiap individu untuk bisa menyerap informasi dari lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, kita juga bisa mengembangkan potensi belajar kita agar lebih optimal. Selain itu dari pihak guru/pendidik hendaknya betul-betul mengetahui tipe belajar yang dimiliki siswanya, sehingga metode yang diberikan juga sesuai untuk masing-masing tipe belajar siswa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H