Mohon tunggu...
Nor LathifaturRohmah
Nor LathifaturRohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PGSD UNISNU JEPARA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pola Tidur Tidak Teratur pada Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

3 November 2024   16:33 Diperbarui: 3 November 2024   16:34 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Nor Lathifatur Rohmah, 2. Muhammad Nofan Zulfahmi

Pendidikan di Indonesia tertulis dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang ini menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak, serta mengatur berbagai aspek pendidikan mulai dari jenjang, jenis, hingga penyelenggaraan pendidikan. Hubungan antara pendidikan dan pola tidur yang teratur sangat penting untuk mendukung proses belajar yang optimal. Menjaga pola tidur yang konsisten dan cukup sangat krusial bagi pelajar untuk mendukung pencapaian pendidikan yang lebih baik.

Tidur merupakan kegiatan sehari-hari yang termasuk salah satu cara untuk mengurangi rasa lelah. Salah satu cara untuk mengurangi kelelahan adalah tidur sepanjang hari. Seseorang dapat menghilangkan semua keluhan dan merevitalisasi energinya dengan tidur. Seseorang dapat menjadi marah, tertekan, lelah, dan kesulitan mengatur emosi mereka ketika mereka kekurangan istirahat. Pola tidur adalah kondisi yang berbeda di mana sistem fisiologi manusia mengistirahatkan tubuhnya selama periode tertentu untuk membantunya memperbaiki dan menyelesaikan tugas sehari-hari. Ini dibantu oleh stimuli suara, sentuhan, dan lainnya. Pola tidur yang baik pada anak dapat dilihat dari durasi tidurnya; usia sekolah (usia 6--12 tahun) membutuhkan 10 jam tidur per hari serta 18,5% tidur REM. Penyakit fisik, obat-obatan, gaya hidup, lingkungan, dan faktor lain dapat memengaruhi kualitas tidur yang buruk (Tumiarti, 2023).

Permasalahan umum pada siswa sekolah dasar adalah tidak teraturnya pola penerapan pada pola tidur siswa atau juga jadwal tidur yang tidak teratur pada siswa, untuk mempertahankan dan tetap konsisten itu cukup sulit karena rata rata siswa kesulitan untuk mengatur pola tidur dan jadwal tidur siswa karena diusianya yang begitu muda siswa sangat aktif dan senang bermain. Kualitas tidur memegang peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi kemampuan konsentrasi dan efisiensi belajar siswa (Adinda Nur Azizah Rahma, 2024). Karena itu, sekolah dan orang tua disarankan untuk memperhatikan kebiasaan tidur anak, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan memastikan siswa mendapatkan tidur yang cukup, upaya ini dapat meningkatkan konsentrasi dan keberhasilan akademik siswa sekolah dasar (Transyah, 2023). Sekolah juga dapat memasukkan materi pendidikan tentang pentingnya tidur, dengan meningkatkan kesadaran akan dampak tidur terhadap kesehatan dan konsentrasi, siswa dapat lebih memprioritaskan tidur yang cukup (Ramadani, 2023). Orang tua juga dapat berperan aktif dengan memperhatikan kebiasaan tidur yang baik di rumah, memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup, dan mengajaknya melakukan aktivitas santai sebelum tidur (Aminuddin, 2020). Salah satu strategi pendidikan yang sangat penting, terutama untuk anak-anak usia sekolah dasar, adalah pembiasaan. Pembiasaan adalah proses membuat kebiasaan baru atau memperbaiki kebiasaan lama. Mereka perlu mendapatkan bimbingan agar mereka terbiasa dengan aktivitas sehari-hari (Mudjib, 2022).. Dengan adanya kolaborasi antara sekolah, orang tua dan siswa dalam menerapkan solusi tersebut, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur yang nyenyak, yang pada akhirnya 

Konsentrasi belajar adalah ketika siswa memfokuskan perhatian dan pikiran mereka pada satu topik dan mengabaikan topik lain. Terkadang, siswa menghadapi tantangan untuk berkonsentrasi yang disebabkan oleh banyak hal yang dapat berpengaruh pada konsentrasi mereka dalam belajar (Riinawati, 2021). Konsentrasi seorang siswa sangat penting selama proses pembelajaran. Banyak siswa kehilangan konsentrasi atau mengalami kesulitan berkonsentrasi, sehingga pembelajaran tidak berjalan lancar.

Membantu peserta didik menjaga pola tidur yang teratur sangat penting untuk mendukung perkembangan kognitif dan performa belajar peserta didik. Idealnya, anak-anak usia sekolah dasar membutuhkan sekitar 6-10 jam tidur pada malam hari. Pola tidur yang tidak teratur memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap konsentrasi peserta didik sekolah dasar, di mana anak akan mengalami penurunan konsentrasi. Pola tidur yang tidak teratur bisa mengurangi kemampuan anak-anak untuk berkonsentrasi dengan baik selama pelajaran. Mereka lebih mudah terdistraksi dan sulit fokus pada tugas yang diberikan. Selain itu, peserta didik yang memiliki pola tidur tidak teratur cenderung memiliki masalah dengan daya ingat, sehingga sulit mengingat informasi yang telah dipelajari. Akibat dari penurunan konsentrasi serta daya ingat, prestasi akademik anak bisa mengalami penurunan. Mereka mungkin lebih lambat dalam menyelesaikan tugas atau mengalami kesulitan saat mengikuti ujian.

Pola tidur yang baik sangat penting bagi peserta didik sekolah dasar karena pola tidur yang tidak teratur dapat mempengaruhi konsentrasi mereka saat belajar. Pola tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan kelelahan, kurangnya konsentrasi, serta mengantuk saat belajar. Oleh karena itu, pola tidur yang tidak teratur memiliki efek negatif terhadap kesehatan peserta didik, baik dari kesehatan mental maupun fisik.(Rohmah, 2020). 

Daftar Pustaka

Adinda Nur Azizah Rahma, D. N. (2024). Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Prestasi Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 251-256.

Aminuddin, M. (2020). Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim Samarinda. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan 1 (1), 51-71.

Mudjib, A. (2022). Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan Sholat Berjamaah. Pekalongan: Penerbit NEM.

Ramadani, A. R. (2023). Pengaruh Kualitas Tidur terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Statistika Mahasiswa Semester 1 Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan 2 (3), 106-112.

Riinawati. (2021). Hubungan Konsentrasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Masa Pandemi Covid-19 di sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 3 (4), 2305-2312.

Rohmah, N. Y. (2020). Pengaruh Pola Tidur terhadap Motivasi Belajar Siswa. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An 6 (1), 760-763.

Transyah, C. H. (2023). Hubungan Kualitas Tidur dengan Konsentrasi Belajar pada Siswa/I SMP 1-6 Kartika Padang. Jurnal Amanah Kesehatan 5 (2), 53-63.

Tumiarti, N. H. (2023). Hubungan Pola Tidur dengan Perkembangan Emosi Anak Usia 7 sampai 12 Tahun di TFK Ainul Mardhiyyah. Journal of Child and gender Studies, 51-62.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun